SANGATTA – Turnamen bulutangkis bertajuk Bupati Cup tahun 2022, yang dimulakan pada Rabu (7/9/2022), diikuti sekitar 107 pebulutangkis dari 8 klub se-Kutim. Kegiatan yang dipusatkan di GOR Assadiyah, jalan Poros Assadiyah, Sangatta Utara, Kutim itu dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman
Pada kesempatan itu, tampak hadir pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kutim, Kajari Kutim Henriyadi W Putro, Wakil Ketua DPRD Kutim Arfan, Kadispora Basrie, para peserta dan undangan lainnya.
Kegiatan yang bakal rutin bergulir ini diapresiasi Bupati. Orang nomor satu di Pemkab Kutim tersebut berharap ajang ini menjadi tolok ukur para atlet bulu tangkis Kutim. Menyangkut pembinaan usia dini dan remaja.
“Jadi kita harus berikan ruang mereka (para atlet dan calon atlet) agar bisa mengukur kemampuan, peningkatan dan seterusnya dengan berbagai pertandingan,” ucap Ardiansyah.
Penyelenggaraan Kejurkab Bupati Cup menjadi salah satu solusi pembinaan dimaksud. Tak hanya ajang Kejurkab Bulu Tangkis, namun ada juga Bupati Cup di cabor sepak bola, mancing tingkat nasional, hingga lomba burung berkicau, tenis meja serta tenis lapangan.
“Selamat bertanding, junjung tinggi sportifitas dalam berolahraga,” pesan Ardiansyah.
Sementara, Ketua Umum PBSI Kutim Suparjan mengatakan, kegiatan ini rutin dan wajib dihelat. Karena merupakan upaya PBSI melakukan pembinaan untuk meningkatkan kemampuan atlet hingga menjadi matang saat dewasa kelak. Kemudian bermetamorfosis menjadi atlet profesional dan masuk klub bulu tangkis untuk mengharumkan nama Kutim.
“Semua peserta lomba ini terdaftar dalam sistem informasi yang terkoneksi dengan PBSI Pusat. Jadi jika ada pertandingan resmi tidak ada lagi mutasi atlet,” kata Suparjan.
Ia menambahkan ada delapan klub yang resmi terdaftar dinaungi PBSI. Sedangkan klub bulu tangkis yang belum dirangkul bakal diberikan pembinaan dan diupayakan untuk bergabung.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Kejurkab Jurnaidi menyampaikan, Kejurkab ini berlangsung selama 4 hari, dari 7-10 September 2022. Diikuti 8 klub bulu tangkis yang ada di Kutim. Dengan kelompok umur usia dini, anak-anak, pemula, remaja dan dewasa
“Jadi peserta sebanyak 107 orang yang terdiri dari putra 92 orang dan putri 15 orang,” jelasnya.
Sebanyak 13 kategori, dari 23 kategori yang seharusnya dipertandingkan. Diantaranya kategori tunggal pra usia dini putra, tunggal anak-anak putri, ganda remaja putra dan ganda taruna putri. Untuk hadiah bagi pemenang mendapat dana pembinaan, mendali dan piagam penghargaan.