Satumejanews.id. SAMARINDA – Kawasan Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda yang saat ini sedang memanfaatkan lahan, berdampak terhadap pemukiman masyarakat. Terutama saat terjadi hujan, sehingga mengaikbatkan rumah warga kebanjiran.
Untuk itu, anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil Samarinda, Afifi Raihan Harun, meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera mengkaji ulang proyek pematangan lahan tersebut.
“Akibat aktivitas tersebut, saat banjir terjadi longsor. Akibatnya meremdam dua pemukiman warga, sehingga mengalami kerugian yang tidak sedikit,” kata anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil Samarinda, Afifi Raihan Harun.
Kemudian dia memberikan contoh warga yang tedampak. Di antaranya, di Jalan Kelapa Gading 2, RT 15, Kelurahan Karang Anyar, dan Jalan M Said, Gang 6, Blok F, RT 20, Kelurahan Lok Bahu.
“Saya pribadi menilai bahwa Dinas PUPR Samarinda harus mengkaji ulang proyek ini secara menyeluruh,” kata Afif.
“Informasi yang saya terima, kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek ini memiliki rekam jejak yang kurang baik dan perlu mendapat teguran tegas dari dinas terkait,” tambahnya.
Afif menyoroti kurangnya transparansi dalam pelaksanaan proyek sebagai salah satu penyebab utama masalah ini. Ia menegaskan bahwa masyarakat sekitar berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai izin dan potensi dampak lingkungan dari proyek tersebut.
“Jika izin sudah lengkap, seharusnya informasi ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Tidak seharusnya warga harus menanggung kerugian akibat lumpur yang masuk ke rumah dan merusak barang-barang mereka,” ujarnya.
Selain itu, Afif juga meminta Plt. Wali Kota Samarinda untuk segera turun tangan dan memberikan perhatian serius terhadap masalah ini.
“Saya berharap Plt. Wali Kota dapat fokus menangani masalah ini. Mengingat lokasi kejadian berada di wilayah Sungai Kunjang, seharusnya dinas terkait segera ditugaskan untuk meninjau ulang proyek tersebut. Keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas utama,” pungkas Afif. (adv/sm4)