Beranda Sosial & Kesehatan Ketika Divaksin, Muhammad Alif : Bu, Seperti Digigit Semut

Ketika Divaksin, Muhammad Alif : Bu, Seperti Digigit Semut

189
0

SANGATTA – “Bu tidak sakit. Seperti di gigit semut”. Kalimat tersebut meluncur dari seorang bocah usia 8 tahun yang sedang ikut di vaksin di Gedung Balai Petemuan Umum (BPU), kantor Camat Sangatta Utara, Kamis (14/7/2022).

Meski sedikit meringis, namun Muhammad Alif, nama anak tersebut menyatakan ketidaksakitannya ketika disuntik dokter saat vaksin berlangsung.

Sang Ibu, Khusnul Khotimah hanya tersenyum mendengar ucapan anaknya tersebut. Ia memang ikut mendampingi anaknya ketika ikut vaksin yang diprogramkan pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim hari ini.

Muhammad Alif, sengaja diajak ibunya ikut antre vaksin, mengikuti program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang digelar Kamis (14/7/2022) oleh Dinkes Kutim. Kegiatan itu juga dihadiri Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman dan dipantau langsung dari Dinkes Provinsi Kaltim.

Program BIAN yang diperuntukkan anak usia 9 bulan sampai 12 tahun itu sendiri bakal berakhir pada 29 Juli mendatang. Program ini untuk mengejar capaian vaksinasi dasar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Langkah ini, guna menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) yang sempat menurun yang diakibatkan pandemic covid-19.

Ditemui awak media, Khusnul Khotimah ibu dari Muhammad Alif yang mendapatkan vaksin Campak, mengaku senang sekaligus meberikan apresiasi adanya vaksinasi dasar yang digagas Dinkes Kutim. Sebab, semenjak pandemi dirinya dan keluarganya mengaku sedikit membatasi kegiatan di luar rumah, termasuk untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.

Kemudian dia mengajak kepada orang tua, khususnya ibu-ibu untuk mengajak anaknya ikut imunisasi. “Ayo ibu-ibu yang anaknya belum divaksin, bisa langsung datang ke BPU Sangatta Utara. Terlebih ada bingkisan yang disiapkan buat anak-anak kita,“ ajak Khusnul Khotimah.

Sedangkan Kadinkes Kutim, dr Bahrani menjelaskan, BIAN merupakan program untuk memberikan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) bagi anak umur 9 bulan hingga 12 tahun. Untuk Kutim pelaksanaanya sudah dimulai sejak pertengahan Mei hingga 29 Juli mendatang.

“Kami berharap peran aktif orang tua untuk membawa anaknya datang ke Pusat Kesehatan terdekat untuk diberikan imunisasi dasar. Tujuannya meningkatkan daya tahan (imun) menjadi lebih baik,” kata Bahrani.(smn5/smn1)

Artikulli paraprakBupati Imbau Orangtua Ajak Anaknya Ikut Imunisasi
Artikulli tjetërPencurian Bagian Luar Tubuh Jenazah Terkuak di HST, Tersangka MS Diduga Ngaji Ilmu Kekebalan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini