SANGATTA, Satumejanews.id – Ini merupakan kabar gembir bagi masyarakat menjelang hari raya lebaran. Sebab, Pemkab Kutim menggelontorkan minyak goreng (migor) curah sebanyak 62 ton ke masyarakat, khususnya di kecamatan Sangatta Utara (Sangut) dan Sangatta Selatan (Sangsel).
Mulai pekan Senin (25/4/222) Pemkab mendistribusikan minyak goreng curah untuk dijual ke masyarakat. Ini sebagai antisipasi masyarakat agar tidak mengeluhkan kelangkaan minyak goreng menjelang lebaran.
“Harga jualnya Rp 14.000 per liter. Kita ingin kebutuhan migor di masyarakat terpenuhi menjelang lebaran nanti,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, usai memimpin rapat terkait mekanisme penyaluran migor curah ke masyarakat, pekan lalu.
Rapat itu juga dihadiri Wabup Kasmidi Bulang dan unsur terkait lainnya, serta Forkopimda. Disperindag ditunjuk sebagai koordinator distribusi migor curah tersebut. Camat Cangatta Utara dan Selatan diminta segera menginventarisir kebutuhan migor masyarakat.
“Diharapkan datanya bisa secepatnya diperoleh, sehingga saat pelaksanan distribusi migor curah tidak ada kendala,” ucap Ardiansyah.
Kendati demikian, Bupati meminta kepada Disperindag untuk memantau kebutuhan minyak goreng di kecamatan lain, mengingat kebutuhan minyak goreng menjelang hari raya Idul Fitri cenderung meningkat ditambah sempat terjadi kelangkaan di pasaran.
Sebelumnya Kepala Disperindag Kutim Zaini dalam laporanya mengatakan, dalam pendistribusian migor curah pihaknya bekerjasama dengan PT Fatih Arshy Pratama selaku distributor minyak goreng dari Kota Bontang.
“Kutim mendapatkan kouta sebanyak 150 ton, untuk tahap awal kita distribusikan 62 ton di dua kecamatan (Sangatta Utara dan Selatan), sekaligus untuk melihat animo masyarakat, dan masing-masing satu kepala keluarga mendapatkan 5 liter,” terangnya.
Mengingat masih dalam kondisi pandemi covid-19 serta memudahkan dalam pendistribusian, Zaini mengatakan, akan langsung bekerjasama dengan pihak desa, agar pembagian migor curah subsidi tersebut bisa tepat sasaran. (smn4)