Satumejanews.id. SAMARINDA – Ketua Jejaring Panca Mandala Borneo Untung Benua Kutai Timur (Kutim) Suyatno mengatakan melemahnya nilai-nilai Pancasila di kalangan remaja, akibat dihilangkannya mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP). Pihaknya akan menggalakkan kembali ke-18 kecamatan yang ada di Kutim.
Hal itu disampaikan Suyatno usai mengikuti kegiatan Deklarasi Jejaring Panca Mandala (JPM) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis (6/10/2022).

Ia menerangkan sampai saat ini sudah lima kecamatan yang terbentuk di bawah JPM Kutim yakni Wahau, Kongbeng, Muara Bengkal, Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sudah memberikan pengarahaan tantang nilai-nilai Pancasila di sekolah-sekolah seperti di SMP dan SMA kecamatan-kecamatan tersebut.
“Sekolah yang paling utama diberikan pendidikan nilai-nilai Pancasila adalah SMA, MA dan SMK. Selain pendidikan Pancasila, kami juga mengajak para pemilih pemula itu, agar berkontribusi pada Pemilu di 2024 nanti,” kata Suyatno yang juga menjabat Sekretaris Badan Kesbangpol Kutim.
Jadi, sambung Suyatno, harapannya mulai di kalangan remaja JPM Borneo Untung Benua terus menggenjot nilai-nilai Pancasila. Agar moral bangsa ini dikemudian hari lebih baik di masa keemasan mereka.
“Mulai pengenalan, penghayatan dan pengamalannya nilai Pancasila untuk remaja,” bebernya.

Terakhir, ia mengatakan JPM Borneo Untung Benua pun akan memaksimalkan kinerjanya bekerja sama dengan Disdukcapil agar dapat menentukan dan mencapai target yang disasar.
“Allhamdulillah di setiap sekolah dari lima kecamatan yang telah kita bina telah diterapkan pembentukan karakter nilai-nilai Pancasila. Mudahan terus berlanjut hingga seluruh kecamatan,” tutupnya. (smn4)