Satumejanews.id. SANGATTA – PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui Community Health and Education (CHE), bekerja sama dengan Trainer Electrical dari Mining Operation Division (MOD), menyelenggarakan kegiatan “Presentasi Pra-Rotasi Peserta Apprentice Electrician KPC Batch I Tahun 2024” yang berlangsung di J-5 Wisma Prima, Kamis, 3 Juli 2025.
Menurut Supt_CHE KPC, Febriana Kurniasari, program Apprentice Electrician ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan tenaga electrician yang kompeten dan sesuai dengan standar industri saat ini.
“Program ini tidak hanya memberikan materi kelas dan on the job training (OJT), tetapi juga pendampingan berkelanjutan dari pihak MOD dan CHE. Kami ingin memastikan lulusan program ini memiliki kompetensi teknis dan sikap kerja (attitude) yang baik. Ini merupakan bagian kontribusi KPC dalam mendukung pengembangan masyarakat Kutim, khususnya di bidang ketenagakerjaan,” jelasnya.
Dikatakan, presentasi pra-rotasi ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Program Apprentice Electrician KPC, untuk mengevaluasi pemahaman dan kapasitas peserta selama menjalani (OJT). Materi presentasi mencakup berbagai aspek penting, mulai dari dasar-dasar kelistrikan, komponen-komponen listrik, instalasi, hingga keselamatan kerja di bidang kelistrikan.
“Seluruh peserta telah menyelesaikan kelas materi selama dua bulan, kemudian melanjutkan OJT di workshop milik KPC dan mitra kontraktornya selama empat bulan,” ujarnya.
Program Apprentice Electrician ini merupakan program perdana yang secara resmi dibuka pada 9 Desember 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang terpilih dari total 4.000 pendaftar. Program ini menjadi wujud kerja sama strategis antara KPC dengan Pemkab Kutim yang diwakili Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Salah saeorang peserta dari Bengalon Dozy Ifaldy yang ikut program tersebut mengaku bersyukur, lantaran bisa lolos seleksi. Sehingga berkesempatan ikut kelas materi serta melakukan OJT di workshop KPC.
Bukan itu saja. Dia bisa berkenalan dengan para trainer dan karyawan workshop yang ramah serta berbagi ilmu seputar electrician, membuat saya betah di sini. Dia berharap, masa OJT dapat diperpanjang karena masih banyak hal yang perlu dipelajari agar lebih terampil di dunia kerja dan bisa membanggakan orang tua,.
Hal serupa disampaikan Muhammad Rafiq A, peserta asal Sangatta Utara yang membawakan presentasi berjudul “Shift Lever Switch Circuit”. Ia mengungkapkan rasa bahagianya bisa menjadi bagian dari program ini.
“Awalnya saya sempat ragu karena memiliki berat badan berlebih. Namun dengan tekad dan keinginan yang kuat untuk mengikuti program ini, saya berusaha keras mencapai berat badan ideal sesuai dengan persyaratan. Semoga pengorbanan dan ilmu yang saya dapat selama mengikuti program ini bisa menjadi bekal untuk bekerja di perusahaan di Sangatta,” harap Rafiq.
Sebelumnya, pada 18 Juni 2025 di lokasi yang sama, telah dilaksanakan kegiatan final assessment untuk seluruh peserta program Apprentice Electrician yang telah menyelesaikan OJT di workshop MOD KPC. Penilaian akhir ini terdiri dari tiga komponen, yakni, Basic Auto Electric, terdiri dari 50 soal, Starting System, terdiri dari 10 soal dan Charging System, terdiri dari 16 soal. (*/sm)
