SANGATTA, Satumejanews.id- Dampak terjadinya banjir di Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), cukup memprihatinkan. Salah satunya harga sebagian sembago melambung. Bahkan BBM (Bahan Bakar Minyak) juga sulit dicari, lantaran sebagian besar habis.
Di Pasar Induk Sangatta (PIS), pada Minggu (20/3/2022) sejumlah bahan pokok tidak ada dan harganya pun juga naik dua kali lipat bahkan bisa lebih. Seperti telur ayam yang semula harganya satu piring Rp40 ribu, naik menjadi Rp75 ribu.
Sayur-sayuran juga mengalami hal yang sama. Misal bayam cabut yang semula satu ikat harganya Rp.3000 naik menjadi Rp10.000. Bahkan banyak pedagang yang tidak berjualan, seperti los daging hampir tutup semuanya.
Sedangkan di Sangatta Selatan, Kutai Timur juga terjadi hal yang sama. Harga-harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Warga yang ingin mencari BBM juga kesulitan, lantaran kondisnya tidak ada. Jika pun ada harganya mencapai Rp20 ribu per liter di eceran.
Sejumlah pedagang gorengan dan makanan lainnya di pasar dan pinggir jalan juga diserbu pembeli. Biasanya penjual nasi kuning habis jam 12.00 siang, Minggu (20/3/2022) tadi jam 10.00 pagi udah ludes.
Demikian juga penjual nasi padang di sejumlah lokasi di Sangatta juga diserbu masyarakat. Bahkan untuk memperoleh nasi padang pun harus antri cukup panjang.
“Beruntung kami memperoleh nasi padang,” kata Ade, salah seorang warga kota Sangatta. (smn1)
