Sebagian kawasan yang tergenang air banjir di Sangatta selama dua hari terakhir (ist)
SANGATTA, Satumejanews.id – Akibat terjadi banjir di dua kota di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) yakni Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, dua kecamatan itu lumpuh. Sebagian warga tidak bisa melakukan aktivias, terutama yang terkena dampak banjir.
Meski ada beberapa posko pengungsian yang didirikan pemerintah maupun relawan, namun masih ada sebagian yang belum dievakuasi sampai menunggu di rumah yang kebanjiran. Bahkan di Gang Seruni, Sangatta Utara, ada keluarga yang melakukan evakuasi sendiri, untuk diselamatkan, lantaran airnya sudah hampir mencapai 1,8 meter.
Beberapa kawasan yang terkena dampak seperti di Gang Banjar, Gang Rejeki, Gang Seruni, Gang Mujur Jaya, Gang Durian, Gang Famili dan sebagian besar di kawasan bantaran sungai, sejak Jumat (18/3/2022) hingga Minggu (20/3/2022) malam masih belum ada tanda-tanda air surut. Sebagian besar warga sudah mengungsi, baik dievakuasi petugas maupun keluarganya..
Menurut pemantauan satumejanews.id di lapangan, di beberapa kawasan itu listrik sudah dipadamkan sejak Jumat malam. Demikian juga air bersih tidak bisa didistribusikan.
Di beberapa lokasi pengungsian, sebagian warga juga mengeluhkan terkiat bantuan makanan dan lainnya. Bukan itu saja, masalah air bersih juga menjadi kendala bagi pengungsi, lantaran di lokasi pengungsian air bersih dari PDAM belum bisa mengalir.
Sejumlah rumah di kawasan Margo Santoso juga sudah ikut terendam. “Mulai siang tadi air sudah masuk ke rumah. Mudahan bisa cepat surut,” tutur Barus, warga di Jalan Margo Santoso.
Menurut info yang diterima media ini, sebagian kawasan sudah mulau surut airnya. Seperti di Kabo, sedikit berkurang airnya dibanding kemarin.
“Semoga ini menjadi pertanda baik, sehingga berangsur-angsur air surut dan banjir berakhir,” ujar Nadir, warga Sangatta yang melintasi Kabo. (smn1)
