
Satumejanews.id. SANGATTA – Tahun 2024 menjadi masa akhir kepemimpinan pasangan Bupati Ardiansayah Sulaiman dan Wakilnya Kasmidi Bulang (ASKB). Namun berbagai program kegiatan yang menjadi visi misi pemerintah daerah, dinilasi sebagian masyarakat belum sepenuhnya mampu direalisaikan, terutama pembangunan infrastruktur dasar.
Salah satu yang menilai hal itu adalah anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus. Menurutnya, dilihat dari segi anggaran yang cukup besar, semestinya bisa merata hingga ke pelosok desa yang ada. Namun yang perlu diketahui bersama, wilayah Kutim ini sangat luas, setara provinsi Jawa Barat.
“Dari catatan saya, ada beberapa daerah di Kutim, masyarakatnya belum bisa menikmati kebutuhan dasar. Seperti Listrik, air dan infrastruktur jalan. Sebab, ketika melakukan reses, masih ada masyarakat yang mengeluhkan hal tersbeut,” ujar Sobirin.
Meskipun saat ini, porsi anggaran yang dimiliki kabupaten yang memiliki luas 35 riu kilomter persegi cukup besar yakni Rp 9,1 trilyun. Tapi hingga kini belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama pembangunan infrastruktur dasar.
“Dari segi infrastruktur belum terihat nampak secara jelas. Meskipun sebagian sudah mulai berjalan, namun kita juga perlu bersyukur, kondisi jalan kita baik karena terbantu dengan adanya pembagian kewenangan, baik oleh provinsi maupun pusat,” ucap politisi senior Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut. Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kutim ini berharap, dengan adanya anggaran yang cukup besar yang dimiliki saat ini, Pemerintah Daerah memberikan perhatian secara serius kepada pembangunan infrastruktur dasar. Terutama jalan penghubung antar kecamatan yang menjadi akses trasnportasi utama dalam mendukung kegiatan ekonomi sosial masyarakat. (adv/sm3)