Presiden Jokowi bersama Gubernur Kaltim Isran Noor saat menuangkan air dari dua kesultanan yang disatukan dalam wadah kendi besar di IKN (Ist/Biro Pers Setneg)
PENAJAM PASER UTARA, Satumejanews.id – Suasana penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi se-Indonesia di lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Senin (14/3/2022) berlangsung khitmad. Air yang dibawa gubernur disatukan dalam wadah kendi berukuran besar.
Presiden Joko Widodo sendiri langsung mempimpin prosesi penyatuan air dan tanah di titik Nol IKN di kecamatan Sepaku. Kabupatan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur tersebut. Air dan tanah yang dibawa 43 gubernur se-Nusantara itu, sebagai tanda dimulainya pembangunan IKN yang baru.
Yang menarik, air dan tanah yang dibawa Gubernur Kaltim Isran Noor, merupakan penyatuan dari dua kesultanan, yakni di Paser dan Kutai Kartanegara. Kemudian digabung menjadi satu dan dibawa Gubernur Isran Noor untuk disatukan bersama 33 gubernur dari seluruh Indonesia di IKN Nusantara.
Air dari Kesultanan Kutai diambil dari sungai Cermin dan tanah dari komplek makam Raja Kutai Lama yang dikenal dengan ritual “Ngalak Aer” oleh Kesultanan Kutai Kartanegara. Sedangkan tanah dan air dari Kesultanan Paser diambil oleh Sultan Muhammad Jarnawi di Kesultanan Paser.
“Kedua kesultanan di Kaltim ini memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pembangunan Indonesia, sehingga saat pembangunan IKN Nusantara juga diharapkan memberikan kontribusi yang sama. Dengan air dan tanah dari kedua kesultanan ini, diharapkan pembangunan IKN berjalan lancar,” kata Kadiskominfo Kaltim M Faisal. (smn1)