Oleh : Bert Toar Polii
Batas akhir pendaftaran pada tanggal 15 Juli 2023 pukul 24.00 telah berakhir. Berdasarkan Info dari Panpel melalui laman mereka di Face Book : https://www.facebook.com/profile.php?id=100092611310200. Setelah batas akhir, inilah peserta Pra-PON di Palembang :
PRAPON PUTRA : Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, NTB, Lampung, Jawa Timur, Banten, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kepri, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku, Gorontalo, Bali, Sumatera Barat, NTT, Jambi, Bengkulu, DIY dan RIAU.
PRAPON PUTRI: Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, DIY, Sulawesi Tenggara, Jambi dan Sumatera Selatan.
PRAPON MIX: Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTT, Sulawesi Utara, DIY, Sulawesi Barat dan RIAU.
Kalau dibandingkan dengan PRA-PON terakhir di Batam tahun 2015, untuk putra praktis tidak banyak berubah karena waktu itu ada 26 peserta sedangkan tuan rumah Jabar otomatis lolos. Sekarang ada dua tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh yang otomatis lolos.
Hanya saja terjadi beberapa perubahan, seperti Papua, Sulawesi Barat, Maluku Utara dan Kalimantan Tengah di tahun 2015 ikut tapi sekarang tidak mengirimkan tim, Mereka diganti Jabar, NTB dan NTT.
Di nomor putri tahun 2015 ada 15 tim peserta sekarang 12 tim berkurang Sumut yang sudah lolos, Kalbar, Sulbar dan Sumbar
Untuk nomor mixed juga berkurang dari 18 jadi 16 tim. Yang tidak ikut lagi Kalimantan Utara, Jambi, Sumbar, Bengkulu, Kepri dan Bali. Gantinya ada Gorontalo, Sulawesi Tenggara, NTT dan Sumsel.
Penurunan peserta ini cukup disayangkan karena populasi pemain bridge di Indonesia cukup meningkat secara signifikan terutama berkat suksesnya Program Bridge Masuk Sekolah. Memang kendala dana pasti menjadi penghalang utama terutama karena biasanya untuk dikirimkan ke PRA-PON ada syarat prestasi.
Namun suatu hal yang menggembirakan, walaupun banyak tim yang mendaftar di injury time tapi batas waktu pendaftaran telah di taati semua peserta.
Sesuai edaran yang disampaikan PB Gabsi, jumlah Regu/Tim yang lolos babak Pra-PON terdiri dari : Beregu Putra ada 6 Tim (di arena PON ditambah 1 Tim Aceh dan 1 Tim Sumut, total 8 Tim). Untuk Beregu Campuran ada 6 Tim (di arena PON ditambah 1 Tim Aceh & 1 Tim Sumut, total 8 Tim). Sedangkan Beregu Putri 4 Tim (di arena PON ditambah 1 Tim Aceh & 1 Tim Sumut, total 6 Tim).
Hal yang sangat menggembirakan, Sumatera Selatan siap menjadi Tuan Rumah pagelaran Pra kualifikasi PON XXI dan Kejuaraan Nasional 59 cabang olahraga Bridge, dimana kota Palembang akan menjadi Host City sebagai tempat penyelengaraan pertandingan yang akan berlangsung tanggal 25 Juli – 3 Agustus 2023, sedangkan Venue pertandingan mengambil tempat di Graha Kenten Hijau Jalan MP Mangkunegara Nomor 432 Kenten Palembang.
Panitia Pelaksana Pra-PON dan Kejurnas Cabor Bridge 2023. Muhammad Hanis yang akrab disapa M Hans mengatakan ini adalah Event Nasional yang ditunggu-tunggu insan olahraga Bridge yang akan dihadiri oleh lebih kurang 650 atlit/official perwakilan dari Propinsi dan Kabupaten kota serta Club Bridge yang ada di Indonesia.
“Bahkan akan dihadiri juga Atlit Bridge dari manca negara guna ikut berkompetisi sambil mengukur kemampuan dan mengukir prestasi,” tuturnya. ***