Satumejanews.id. BATU – Berkaitan peringatan Gerakan Hari Sejuta Pohon (One Million Tree Planting Day) Internasional pada 10 Januari, UIN (Universitas Islam Negeri) Maulana Malik Ibrahim Malang bekerjasama dengan BAT (British American Tobacco), melakukan penanaman 1.000 pohon pada lahan di lereng Gunung Panderman Kecamatan Junrejo, Batu, Rabu (18/1/2023).
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof Zainudin mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan kampus hijau (green Campus) dan menyelamatkan bumi dari erosi. Kampus bisa memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya penghijauan dalam perubahan iklim.
“Agenda ini berkelanjutan mulai tahun lalu. Kampus ikut berkontribusi dalam perubahan iklim. Hijau tidak hanya pohon tapi memiliki sumber daya yang peduli lingkungan,” ungkap Prof Zainudin.
1000 pohon yang ditanam jenis tanaman buah, agar bisa bermanfaat pada masyarakat sekitar dan mahasiswa. Jenis tanamam yang ditanam di atas lahan seluas 3 ha meliputi tanaman Alpukat Aligator, Kelengkeng, Nangka merah dan pohon beringin masing-masing sebanyak 250 bibit.

“Kita juga tanam beringin untuk menjaga kelangsungan sumber mata air yang ada di sekitar lahan, ada 9 mata air. Semoga dengan adanya tanaman beringin sumber air yang sangat diperlukan masyarakat bisa terjaga dengan baik,” lanjut Zainudin.
Padakesempatan itu, Agus Dono Wibawanto anggota komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur mengapresiasi dan support kegiatan ini. Dia menginginkan kampus UIN ini menjadi unggulan terutama dalam hal melestarikan lingkungan karena ini menjadi prinsip bersama.
“Kita bersyukur karena Kota Batu memiliki kampus besar. Kita ingin Pemprov Jatim memiliki andil, karena ini merupakan sesuatu yang berbeda. Kampus didorong untuk tidak hanya edukasi pendidikan tapi juga lingkungan. Ini skalanya internasional,” tandas Agus Dono Wibawanto yang berpakaian model anak rimba.
Diungkapkan komisi B mensupport program kampus hijau (green campus). Komisi yang membidangi perekonomian ini ruang lingkupnya cukup luas, termasuk kehutanan, peternakan dan kelautan.

“Harapan saya kalau toh nanti kampus ini menyatakan kampus hijau dan tumbuh-tumbuhan bermanfaat buah-buahan tidak hanya sektor perkebunan saja tapi sektor perekonomian terutama yang membidangi UMKM. Ini manfaatnya ke depan. Mengapa saya hadir terlibat di sini, saya siapkan 1.000 pohon mangga, 2.000 kakao, dinas kehutanan juga harus terkait,” timpalnya.
Direktur BAT Jimmy Tampubolon mengungkapkan keikutsertaannya dalam gerakan menanam sejuta pohon merupakan strategi perusahaan terhadap lingkungan yang berkelanjutan.
“Kami tidak sekedar tanam pohon, tapi bagaimana pohon bisa hidup dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tandas Jimmy.
BAT membantu 1000 pohon untuk kegiatan bersama UIN Malang, bahkan akan terus ditambah jumlahnya. Perusahaan yang memproduksi rokok ini terus menjalin kerjasama yang baik dengan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan.
“Penanaman 1.000 pohon berbasis konservasi ini merupakan suatu bentuk kolaborasi dengan dunia kampus dan masyarakat setempat. Kita harapkan terus tumbuh dan berkembang bersama,” tandas Jimmy.
“Kita perlu mengupayakan agar konservasi di lereng Panderman berjalan baik, sehingga air dapat meresap kembali ke dalam tanah dan tidak luber ke dataran rendah yang menyebabkan banjir. Kita perlu bersama-sama menjaga lingkungan demi kebaikan bersama,” sambung Jimmy.
Peringatan gerakan sejuta pohon internasional ditandai dengan pelepasan puluhan burung perkutut dan penanaman pohon oleh Rektor UIN, Muspida dan Forkompinda Malang Raya. (sm11)