Satumejanews.id. BARABAI – Hajatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di HST, belum usai. Maulidan masih semarak dan ramai seperti di lingkungan Langgar Shiratal Mustaqim, Bulau Luar, Kecamatan Barabai, Selasa malam itu, 16 September 2025.
“Alhamdulillah. Kami patut menyampaikan rasa syukur karena peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa terlaksana dengan baik,” Ketua Pelaksananya, Muhammad Misran saat melaporkan kegiatan Maulid ini.
Misran pun bersyukur dan mengucap terima kasih kasih kepada semua pihak. Baik donator, para relawan hingga masyarakat yang membantu tenaga, pikiran dan materi hingga terselenggaranya acara ini.
Tradisi Maulid di Bulau Luar — Barabai ini cukup menarik. Acaranya diisi lantunan habsyi Munsyid Muhibbin 232 Barabai, dan tauziah Habib Ahmad bin Abdullah Al-Habsyi, pimpinan Majelis Annamathul Awsath dari Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel.

Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Gusti Rosyadi Elmi juga hadir. Wabup berbaur bersama para habaib, alim ulama, dan ratusan warga dari berbagai penjuru Kota Barabai. Mereka antusias mengikuti tradisi tahunan Maulid Nabi ini.
Habib Ahmad Al Habsyi sendiri memaparkan tauziahnya begini. Memeringati Maulid Nabi bukan hanya mengenang kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga sebagai sarana menumbuhkan rasa cinta dan kerinduan kepada-Nya.
Habib menyebut, Rasulullah adalah sosok sangat luar biasa dalam sejarah umat manusia. “Tidak ada seorang pun dalam sejarah yang namanya disebut begitu detail, begitu teliti kecuali Nabi Kita Muhammad SAW,” paparnya.
Lantaran itu, kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW harus diwujudkan dalam bentuk meneladani akhlaknya yang agung dan mulia. “Rasulullah contoh terbaik dalam kesabaran, kejujuran, amanah, dan kepedulian sesama umat,” ujar Habib dari Kota “Serambi Makkah” Martapura, Kalsel itu. (adv-msb/jjd)