Beranda Kutai Timur Wabup : Remaja Harus Memahami Pencegahan dan Penangan Stunting

Wabup : Remaja Harus Memahami Pencegahan dan Penangan Stunting

1750
0

Satumejanews.id. SANGKULIRANG – Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang mengajak kepada generasi penerus, terutama remaja yang saat ini sedang belajar di sekolah, untuk lebih memahami terkait stunting. Sebab, persoalan stunting sudah harus diperkenalkan sejak remaja.

Hal itu disampaikan Wabup, saat melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Sangkulirang, untuk melakukan sosialisasi terkait pencegahan stunting, Senin (14/11/2022).

Menurut Kasmidi, pencegahan dan penanganan stunting sejak remaja memang harus digaungkan. Pencegahan stunting dipersiapkan sejak remaja karena merupakan generasi yang berkualitas.

Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang bersama pelajar SMA Negeri 1 Sangkulirang (ist)

Hal ini dilakukan, guna mengantisipasi, agar masalah stunting tidak lagi muncul di daerah ini dan Kutim umumnya serta Indonesia. Sehingga sosialisasi dilakukan secara menyeluruh di negeri ini.

“Jadi anak stunting mempunyai tinggi badan lebih rendah dari standar anak untuk usia tersebut. Harapannya tidak akan bertambah jika pencegahan dilakukan sedini mungkin dari usia remaja,” jelasnya.

Sebelumnya, Wabup bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana mengkampanyekan pencegahan stunting pada usia remaja di kecamatan Sangkulirang. Kemudian siang harinya melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 di kecamatan tersebut.

Kasmidi mengaku bangga, lantaran sambutan antusias kalangan remaja cukup baik terkait stuting tersebut. Demikian juga siswa/siswa di sekolah itu juga semangat saat dikunjungi Wabup dan berbicara terkait stunting.

Wabup Kasmidi Bulang menyerahkan buku dan majalah kepada pelajar SMA Negeri 1 Sangkulirang (ist)

Dikatakan, usia remaja perlu memahami soal bahaya stunting dan mengetahui bagaimana cara mencegahnya. Wabup mengajak para siswa dan siswi di SMA Negeri 1 Sangkulirang untuk ikut mencegah stunting melalui kampanye bertajuk “cegah stunting dari hulu ke hilir.”

“Persentase penurunan angka stunting secara nasional maupun provinsi bisa kita capai dengan cara kita membangun kerja sama, kerja cerdas, dan kerja tulus,” kata Kamsidi.

Menurutnya, remaja putri menjadi sasaran utama pada kampanye ini, karena nantinya merekalah yang akan melahirkan generasi sehat dan bebas stunting. Memberikan motivasi pada remaja dalam percepatan penurunan stunting dan meningkatkan komitmen dalam pemahaman stunting.

“Remaja harus punya pengetahuan dan pemahaman tentang penyebab stunting. Upaya tersebut memerlukan peran serta lembaga, masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. (adv/sm1)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini