Satumejanews.id. SANGATTA – Anggota DPRD Kutim Asmawardi mengungkapkan, ketika dirinya melakukan reses ke daerah pemilihan, banyak permintaan atau aspirasi masyarakat yang disampaikannya. Mulai dari sarana dan prasarana pertanian maupun perlatan nelayan.
“Saya memaklumi saya ada macam-macam permintaan masyarakat seperti itu. Sebagai anggota dewan, saya juga harus memperhatikan hal tersebut,” kata Asmawardi.

Yang jelas menurut Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutim ini, dia tetap mengalokasikan anggaran melalui pokok-pokok pikiran yang disalurkan lewat instansi teknis. Yang jelas usulan itu sesuai aturan yang berlaku.
Sebagai contoh katanya, untuk masyarakat di Teluk Pandan dan Rantau Pulung, banyak yang mengajukan permintaan perlatan maupun sarana pertanian. Sebab, warga di sana mayoritas sebagai petani.
Pihaknya mengusulkan bantuan ke para petani, sesuai kebutuhan yang diusulkan mereka. Seperti pupuk dan hand traktor dan jalan pertanian. “Hal ini seperti diajukan masyarakat ketika saya reses beberapa aktu lalu di dua kecamatan tersebut,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sedangkan masyarakat di Muara Bengalon yang mayoritas pekerjaannya nelayan, mereka minta dibantu alat tangkap ikan, jaring dan perahu.
Dia menilai, jika nelayan membeli sendiri sangat tidak memungkinkan. Mengingat, keuangan para nelayan sangat terbatas. Sehingga, sebagai anggota dewan yang menyerap aspirasi, sudah menjadi kewajiban baginya untuk membantunya.
Ketua Fraksi PAN itu mengaku sudah mengalokasikan anggaran untuk keperluan nelayan tersebut, Rp 1 milyar. Kendati demikian, harus melalui proses lelang. (adv/sm1)