Satumejanews.id. BARABAI – Haul atau peringatan wafatnya Abah Guru Sekumpul, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di mana-mana. Tak digelar di Martapura saja, tapi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan Kelas IIB Barabai pun menghelat Haulan ke-18 Abah Guru itu.
“Haulan Guru Sekumpul di Rutan ini terlaksana atas keinginan warga binaan sendiri. Kita merespon dan menyetujuinya karena ini bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual mereka,” ucap Karutan Barabai, Gusti Iskandarsyah.
Haulan memeringati 18 tahun wafatnya ulama besar dan kharismatik di Martapura, Kalsel, itu dihelat Sabtu siang (28/1/23), di Masjid At-Taubah, Komplek Rutan Kelas IIB Barabai. Haulan ini menghadirkan penceramah Guru Bahrul Ilmi dari Ponpes Subulussalam, Limpasu, HST.
Prosesi haulannya sendiri diawali Maulid Habsyi. Lalu pembacaan manakib atau sejarah hidup Abah Guru Sekumpul, dan dilanjutkan tahlilan baca Yaasin, dzikir dan doa yang dipimpin Guru Bahrul.
Sebelumnya, Bahrul mengupas ciri ciri orang yang tergolong Wali Allah. Cirinya antara lain orang itu tidak pernah merasa duka cita, kecuali bersyukur atas nikmat dan ujian Allah.
“Hendaknya, kita ini berusaha dan bersyukur atas nikmat Allah. Barang siapa bersyukur, maka Allah akan menambah keberkahan dari nikmat tersebut,” urainya di depan ratusan jamaah haul yang nota bene WBP dan pegawai Rutan Barabai.
Guru Bahrul pun menyebut sosok Guru Sekumpul atau Guru Ijai itu. “Guru Sekumpul adalah pribadi pemurah, pengasih penyayang. Beliau menyedekahkan hartanya untuk guru guru beliau, para Habaib dan Syarifah, serta fakir miskin,” ujarnya seraya berharap kepribadian Guru Ijai seperti ini patut dicontoh dan diteladani.
Haulan Guru Sekumpul di Rutan ini aman dan lancar. Ratusan WBP tekun mengikuti ceramah Guru Bahrul, termasuk menerima berbagai arahan dari Karutan, Gusti Iskandarsyah untuk selalu berbuat baik pada sesama dan menjadi insan yang berguna di masyarakat nanti. (sm10)
