Beranda Kutai Timur Deklarasi Damai Calon Kades se-Kutim, Bupati : Menang dan Kalah Itu Biasa

Deklarasi Damai Calon Kades se-Kutim, Bupati : Menang dan Kalah Itu Biasa

841
0

Satumejanews.id. SANGATTA – Deklarasi Damai menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kutim, memberikan perhatian tersendiri bagi Bupati Kutim H Ardiansyah Saulaiman maupun Wakil Bupati H Kasmidi Bulang. Diharapkan, melalui deklarasi damai itu, semua proses pesta demokrasi tingkat desa itu berjalan lancar dan damai.

“Momentum ini untuk menciptakan kondisi aman dan kondusif dalam pelaksanaan Pilkades serentak di 77 desa yang ada di Kutim. Satu sama lain hendaknya saling menghargai. Menang dan kalah itu sudah biasa,” ujar Ardiansyah.

Setelah mendengarakan Deklarasi Damai ratusan Calon Kepala Desa (Cakades) dan disaksikan ribuan masyarakat, yang berlangsung di halaman Heliped, depan kantor Bupati dan Gedung DPRD Kutim itu, diharapkan Ardiansyah menjadi pegangan bersama dalam melakukan kompetisi di masing-masing desa yang melaksanakan Pilkades.

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman memberikan sambutan pada saat Deklarasi Damai Calon Kepala Desa se-Kutim

Wabup Kasmidi Bulang juga sependapat, bahwa pesta demokrasi ini dijadikan momentum untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat. Apapun hasilnya hendaknya bisa diterima semua pihak dengan lapang dada.

“Layaknya seorang yang berjiwa kesatria. Apapun hasil dari Pilkades nanti, kita semua wajib menerima. Apalagi tadi sudah deklarasi damai,” ucap Kasmidi.

Sebelumnya kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMPDes) Yuriansyah mengatakan, proses Pilkades serentak di 77 desa di 18 kecamatan dengan jumlah perserta sebanyak 244 Cakades. Sebelumnya mereka (calon) sudah melalui tahapan penetapan dan pencabutan nomor urut calon.

“Untuk desa yang pesertanya  lebih dari lima, sudah dilakukan seleksi tambahan kemudian ditetapkan oleh panitia tingkat desa,” ujar mantan Camat Batu Ampar ini.

Sedangkan ustadz Das’ad Latif dalam tausiahnya mengajak kepada calon kepala desa untuk tetap bersatu dan saling menghargai.

“Tidak ada gunaya menang pilkades, kalau kita terpecah belah. Nikmat yang wajib kita syukuri saat ini di Kutim adalah kerana damai dan masyarakat hidup tenteram,” ujar dosen Unhas (Universitas Hasanuddin) Makassar ini. (adv/sm1)

Artikulli paraprakPensiunan RRI Malang dan KBA Serahkan Bantuan Korban Banjir di Sitiarjo
Artikulli tjetërPeduli Lingkungan, Wakajati Kaltim dan Duta Pelajar Sadar Hukum Tanam Pohon di Kebun Raya Balikpapan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini