
Satuejanews.id. SANGATTA – Investasi di Kutim hingga Triwulan pertama tahun 2023 tercatat Rp 5,9 tilyun, baik dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA), memperoleh apresiasi anggota DPRD Kutim Ramadhani.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku optimis, nilai investasi yang akan masuk di Kabupaten Kutim secara bertahap terus mengalami peningkatan. Dengan adanya peningkatan investasi tersebut menurutnya, memberikan sinyal positif bagi peningkat perekonomian masyarakat.
“Kalau melihat laporan yang juga disampaikan oleh Bapeda, saya optimis nilai investasi kita bisa tercapai,” ujar Ramadhani.
Keyakinan politisi dari partai berlambang Ka’bah ini cukup berasalan. Pasalnya nilai investasi tersebut, belum termasuk investasi yang berasal dari salah satu perusahaan yakni PT Coal to Methanol yang hingga saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Nah kalau itu (PT Coal to Methanol) sudah beroperasi, nilainya pasti akan bisa melebihi dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat,“ ujarnya.
Sebelumnya Bupati Ardiansayah Sulaiman mengatakan, nilai investasi yang masuk di Kutim saat ini menjadi salah satu kabar gembira dan menjadi kado manis bagi kabupaten yang baru saja berusia ke 24 tahun ini. selain itu, dirinya optimis nilai investasi akan terus meningkat, seiring dengan beroperasinya perusahaan PT Kobexindo cemen di Kecamatan Kaliorang.
“Saya dapat informasi nilai investasi yang dilakukan oleh PT Kobexindo nilainya mencapai Rp 15 triliun. Ini menjadi percepatan yang luar biasa,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah pusat mentargetkan, nilai investasi yang masuk di Kutim selama tahun 2023 ini bisa mencapai sekitar Rp 13 trilyun. Jika pencapaian triwulan sudah sekiatr Rp 5,9 trilyun, diperkirakan hingga akhir tahun bisa tercapai. (adv)