Anggota DPRD Kutim Faisal Rachman. (Riki Andara)
SANGATTA- Anggota DPRD Kutim Faisal Rachman meminta Pemkab Kutim lebih serius dalam menjalankan program pembangunan yang sudah tertuang dalam visi misi.
Sebab, program yang menjadi agenda kerja utama kabupaten masih terkesan jalan di tempat. Terksesan tidak adanya keseriusan pemerintah dalam menjalankan kebijakan tersebut, terutama daya dukung anggaran yang sangat rendah, sehingga tak sejalan dengan rencana kerja yang digaungkan.
“Ya seperti itu. Terkadang targetnya besar tapi dukungan program dan anggaranya sangat kecil. Pola seperti ini harus diubah, agar program kerjanya bisa berjalan sesuai target yang sudah dipatok,” ujar anggota Komisi B DPRD Kutim ini, Kamis(14/7/2022).
Faisal mencontohkan, salah satu program prioritas Pemkab Kutim adalah menciptakan lapangan kerja sebanyak 50 ribu. Kenyatannya, daya dukung anggaran untuk pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat kecil dan tidak sebanding dengan hasil yang ingin diwujudkan.
“Agar program ini bisa berjalan lancar, harus seimbang dengan daya dukungnya. Makanya saya minta pemerintah bisa konsisten dalam mengalokasi anggaran sesuai program yang ditetapkan,“ kata Faisal.
Politisi Partai Moncong Putih (PDI Perjuangan) ini berharap agar program yang masuk skala prioritas pemerintah tersebut mempunyai strategi yang jelas. Salah satunya melibatkan instansi terkait serta masyarakat.
“Dan itu raport (laporanya) harus dibuat per bulan. Hal ini untuk mengetahui progressnya setiap saat, jika memang targetnya 50 ribu. Sampai sekarang sudah berapa. Kan harusnya begitu,“ pungkasnya.(smn5/smn1)