SANGATTA, Satujemanews.id- Akibat curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, dua kota di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Sangatta Selatan dan Sangatta Utara sebagian terkepung banjir besar. Bahkan menurut informasi, banjir ini merupakan yang terbesar selama 10 tahun terkahir.
Banjir yang terjadi pada Jumat (18/3/2022) malam membuat sebagian warga agak panik. Sebab, sejak sore hingga malam kembali terjadi hujan dan air terus merangkak naik di jalan-jalan, bahkan masuk ke dalam rumah.
Banjir yang terjadi bukan hanya di kawasan bantaran Sungai Sangatta, namun sebagian kota Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim) juga perlahan tapi pasti ikut kebagian air yang terus mengalami kenaikan tersebut sejak Jumat (18/3/2022) malam.
Sejumah warga mengaku prihatin atas banjir yang melanda dua kota di Kutim tersebut. Yang dikhawatirkan, buaya yang banyak berkeliaran di daerah ini, bisa masuk ke kolong rumah warga, lantaran binatang buas itu sewaktu-waktu bisa menerkan korban warga yang lengah.
Kepala BPBD Kutim Syafruddin dihubungi menjelaskan, sejak semalam pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait untuk penanganan banjir tersebut. Karena keterbatasan armada dan petugas di lapangan maka penanganan musibah di sejumlah titik belum bisa cepat seperti yang diharapkan.

“Kita usahakan secepatnya ditangani untuk evaluasi warga yang terdampak banjir tersebut. Petugas akan terus berupaya maksimal. Karena keterbatas armada dan petugas sehingga warga diharapkan bersabar,” kata mantan Asisten Pemerintahan Setkab Kutim ini.
Camat Sangatta Selatan Vita Nurhasanah yang dihubungi terpisah mengatakan, banyak di wilayahnya yang terkena banjir tersebut. Antara lain di Desa Sangatta Selatan, Desa persiapan Pinang Raya, Kelurahan Singa Geweh dan Desa Teluk Sangkima.
“Hampir semua desa tersebut itu terendam banjir, untuk titik yang parah itu ada di tiga Desa yaitu Desa Pinang Raya Desa Sangatta Selatan dan kelurahan Singa Geweh,” ujar mantan Kasubag Pemerintahan Setkab Kutim di sela-sela memantau banjir di wilayahnya.
Untuk warga terdampak, sambung Vita hampir seluruhnya, di Desa Sangatta Selatan ada di RT RT 2, RT 3, RT 4 dan RT 6 sedangkan RT 5 Gunung Teknik terendam hampir sedada orang dewasa. Kemudian di ruas Singa Geweh khususnya di Kampung Kajang setinggi sepinggang orang dewasa. Untuk Desa Pinang Raya banjirnya juga setinggi dada orang dewasa.
“Di Desa Pinang Raya itu ada di Dusun Danau Raya dan Dusun Pinang, airnya sangat dalam sekali dan warga tidak bisa melakukan akses dan aktivitas lainnya,” bebernya.

Untuk tanggap darurat khusus di Kecamatan Sangatta Selatan, pihaknya sudah bekerjasama dengan PKK setempat untuk membuka dapur umum yang ditempatkan di Desa Sangatta Selatan dengan target 1000 makanan siap konsumsi.
“Kami juga mendapat informasi Pemkab Kutim akan membuka dapur umum di kecamatan Sangatta Selatan,” katanya. (smn1)
Kawasan yang memerlukan bantuan, makan, selimut dan perahu, antara lain :
- Masabang
- Pinang Dalam
- Gg. Family
- Jalan Apr pranoto
5.gang istiqomah - Jln KH Ahmad Dahlan
- GG pinrang
- Jln mujur jaya
- GG durian
- GG tepian
- GG. Buntu
- Jln h.m Ardans km 02
- GG murung
- Kampung Kajang
- Gg. SBY
- Gg. Benteng
- Gg. Pattinjo
18.gg.Cempaka
19.gg.Masjid
20.gg.Santai - Gg. Bumi Ayu
- Gg. Seroni
- Poros Kabo jaya
- Sangatta Selatan dan sekitarnya.