Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Ratusan pelajar dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat, bersaing mengikuti seleksi untuk masuk menjadi anggota Paduan Suara Gita Kumala Nusantara (PS GKN) tahun 2025.
“Dari 110 orang yang ikut seleksi tersebut, hanya 40 orang yang diterima dan nantinya menjadi anggota PS GKN tahun 2025. Mereka akan tampil pada upacara memperingati HUT Kemeredekaan RI ke-80 di kantor Bupati Kukar,” kata Ketua GKN Kukar Markus Wijaya.
Ketika membuka audisi pelaksanaan seleksi PS GKN tersebut, Kamis (8/5/2025 di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Bupati Kukar dalam sambutanya yang dibacakan Asisten III bidang Administrasi Umum Dafip Haryanto, mengatakan, PS GKN tidak hanya tentang bernyanyi, tetapi juga tentang membangun kerja sama tim.
“Selain itu juga meningkatkan kemampuan bernyanyi, dan menunjukkan kreativitas para personilnya. Kami berharap para pelajar yang nantinya lolos audisi dapat bergabung dengan GKN dan menjadi bagian dari pengalaman yang berharga,” ujarnya.
Dikaatakan, banyaknya peserta yang ikut audisi menunjukkan kemampuan bagi peserta. Dia mengajak kepada peserta untuk bersama-sama merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dengan lagu-lagu yang indah dan penuh semangat.
Dafip juga meminta GKN tidak hanya tampil pada saat mengisi paduan suara peringatan Hari Kemerdekaan RI saja, namun bisa tampil di ruang-ruang public. Contohnya di Amphitheatre bawah Jembatan Mahakam, sehingga keberadaan GKN lebih diketahui masyarakat luas.
Sedangkan pembina GKN Ismed mengatakan, pembentukan GKN terinspirasi dari paduan suara Istana Negara. Kemudian tahun 2014 Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokom) membentuk paduan suara dengan nama : Gita Kumala Nusantara. Sekarang sudah ke sebelas kali GKN tampil sebagai paduan suara peringatan 17 Agustus di Kukar.
“Ini sebagai upaya kita dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan mewadahi anak-anak muda menyalurkan bakat seninya terutama seni suara. Melalui GKN kita ingin menumbuhkan jiwa nasionalisme di kalangan anak muda di Kukar,” kata Ismed yang juga Kabag Prokom itu. (adv/sm/diskominfo)
