Beranda Kalimantan Selatan Apel Siaga Karhutla, Wabup HSS : Berikan Pemahaman Masyarakat yang Ingin Membuka...

Apel Siaga Karhutla, Wabup HSS : Berikan Pemahaman Masyarakat yang Ingin Membuka Ladang

319
0

Wabup HSS, Syamsuri Arsyad ketika menginspeksi peserta apel bersama unsur Forkopimda HSS.(ist)

KANDANGAN – Raungan bunyi sirine dari barisan mobil pemadam kebakaran menandai gelaran Apel Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa pagi, 16 Agustus 2022.

Bunyi sirine itu berawal dari penekanan tombol oleh Wakil Bupati (Wabup) HSS, Syamsuri Arsyad. Wabup memencet tombol bersama unsur Forkopimda HSS, termasuk Ketua DPRD H Akhmad Fahmi dan Sekkab HSS Muhammad Noor di lapangan sepak bola Jayapati, Desa Bamban Utara, Kecamatan Angkinang yang diplot sebagai pusat kegiatan itu.

Apel bersama atau Gelar Pasukan Darurat Bencana Karhutla tahun 2022 ini digeber oleh BPBD HSS. Diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai unsur satuan seperti SRC (Satuan Reaksi Cepat) BPBD sendiri, Orari, Tagana, PMI, Satpol PP, Damkar, TNI, Polisi, dan sejumlah perusahaan.

Semua pihak yang terlibat menyatakan tekad dan kesiapan mencegah Karhutla di HSS, Kalsel.

Wabup Syamsuri yang memimpin apel membacakan sambutan tertulis dari Bupati HSS, H Achmad Fikrry. ia menekankan, semua pihak yang terlibat agar sama-sama mencegah terjadinya pembakaran hutan dan ladang di wilayah HSS saat kemarau seperti sekarang.

Lebih lagi, Pemkab HSS sendiri sudah menetapkan Siaga Darurat Kabut Asap sebagai akibat mulai munculnya bencana kebakaran hutan dan lahan di wilayah HSS. Siaga Darurat Kabut Asap ini berlaku sejak 1 Juli hingga berakhir 31 Oktober 2022 nanti.

Apa komentar Wabup HSS terkait Apel Siaga ini? Syamsuri yang usai membaca sambutan tertulis Bupati itu menghendaki semua pihak yang terlibat untuk selalu berkoordinasi dan bekerja sama mencegah terjadinya bencana Karhutla.

“Saya harap semua pihak bisa mensosialisasikan persoalan ini ke masyarakat. Berikan pemahaman kepada mereka kalau membuka lahan untuk berladang, bercocok tanam atau berkebun itu ada aturan dan dasar hukum yang harus dipatuhi,” ujar Syamsuri kepada insan pers.

Barisan mobil pemadam kebakaran yang siap mendukung pencegahan Karhutla di HSS.

Bencana Karhutla sendiri di wilayah HSS diakui Kepala BPBD, Kusairi, sudah mulai muncul. Namun, hanya ada satu atau dua titik api (hotspot) saja yang sudah muncul seperti di daerah Daha dan Loksado.

“Sekarang ini, memang ada satu a
dua titik api yang sudah mulai muncul. Karena itu, peran semua pihak yang terlibat dalam Apel Siaga ini diharapkan untuk dapat berbuat dan mencegah agar Karhutla tidak meluas seperti tahun sebelumnya,” pungkas Kusairi kepada awak media ini. (JJD)

Artikulli paraprakKPC-BLKI Kembali Gelar Program Apprentice Mekanik Alat Berat – 16 Putra Putri Kutim Bakal Digembleng Setahun
Artikulli tjetërBPBD Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Musibah Kebakaran di Munthe

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini