Satumejanews.id. BATU – Kawasan pertigaan Bendo, Kota Batu, Rabu (4/10/2023 terjadi tumpahan air. Hal ini diakibatkan pecahnya pipa PDAM Among Tirta di lokasi tersebut.
Akibat pecahnya pipa tersebut, menyebabkan distribusi air ke konsumen juga tergangu. Setidaknya lebih dari 6.300 pelanggan mengalami dampak akibat insiden tersebut.
Genangan air yang terjadi di kawasan pertigaan Bendo itu, berawal dari laporan BPBD Batu sekitar pukul 09.00 WIP. Hal ini juga dibenarkan Sujianto Kasi Distribusi PDAM Among Tirto Batu ketika dikonfirmasi.
Disebutkan Sujianto, tim teknis dari PDAM bergerak cepat untuk menanganinya. Petugas bekerja keras untuk memperbaiki pipa yang pecah dan memulihkan pasokan air secepat mungkin. Kendati demikian, proses perbaikan membutuhkan waktu beberapa jam.
Dijelaskan, pipa yang pecah di pertigaan Bendo telah terpasang sejak tahun 1980, terbuat dari bahan ACV (asbes) 80 dim. Pipa tersebut merupakan jalur vital yang mengalirkan air dari mata air Banyuning dengan volume mencapai 76 liter per detik.
“Untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi, tim teknis PDAM menggantinya dengan pipa yang berbahan HDPE (High-Density Polyethylene). Proses perbaikan diperkirakan memakan waktu sekitar 6 hingga 7 jam. Setelah pipa baru terpasang, diperlukan waktu tambahan sekitar 8 hingga 10 jam untuk normalisasi sistem,” ujar Sujianto.

Diperkirakan, pasokan air PDAM ke pelanggan kembali optimal dan stabil pada malam hari. Pihaknya mengimbau kepada pelanggan di wilayah terdampak untuk bersabar, sementara tim teknis melakukan upaya pemulihan.
“PDAM Among Tirto meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat gangguan ini. Kami juga berterima kasih atas kesabaran dan pengertian dari para pelanggan setia,” ujarnya.
Guna memenuhi kebutuhan mendesak air bersih, pelanggan terdampak pecahnya pipa di pertigaan Bendo, PDAM Among Tirto memberikan solusi tanggap. Yakni menyiapkan dua tanki air bersih dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter yang siap didistribuksikan untuk kebutuhan mendesak.
Pelanggan yang memerlukan bantuan dapat menghubungi call centre PDAM di nomor 081321333111, yang beroperasi selama 24 jam. Petugas segera merespons dan mengirimkan air ke rumah pelanggan yang memerlukan.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya PDAM Among Tirto untuk meminimalkan dampak dari gangguan pasokan air yang terjadi akibat kebocoran pipa.
Seperti yang dilakukan Ghaib Sampurno Cafe Omah Cobek yang ada di jalan Suropati Kelurahan Ngaglik meminta air satu galon 1000 liter langsung dipenuhi.
Harapannya, pasokan air akan kembali normal secepat mungkin demi kenyamanan dan kebutuhan warga di kelurahan Sisir dan Ngaglik.
PDAM mengucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertian dari seluruh pelanggan. Upaya bersama ini diharapkan akan membantu memastikan kebutuhan dasar air bersih terpenuhi dengan segera. (sm11)