
Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Permbangunan pabrik rumput laut di Kecamatan Muara Badak yang belum tuntas, bakal dilanjutkan tahun ini. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) telah mengalokasikan anggarans ekitar Rp 20 milyar.
“Dana itu akan dimanfaatkan untuk pembangunan sejumlah fasilitas. Antara lain, penunjang di area pabrik, seperti pagar, musala dan semenisasi jalan,” kata Plt Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kukar Sayid Fathullah.
Menurutnya, jika pembangunan itu diperkirakan bisa selesai akhir tahun 2024 ini. Sehingga dia optimis, tahun depan (2025) pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak sudah bisa beroperasi dengan baik.
“Kami bertekad untuk menyelesaikan seluruh komponen inti dan pendukungnya pada Desember 2024. Sehingga tahun berikutnya sudah bisa beroperasi,” kata Sayid Fathullah.
Dijelaskan, kehadiran pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai jual rumput laut dan kesejahteraan petani setempat. Mengingat potensi dari sektor pertanian rumput laut di wilayah itu terbilang sangat menjanjikan.
Dengan demikian, para petani rumput laut di Kecamatan Muara Badak tidak perlu lagi menjual dalam bentuk barang mentahan. Sebab, sudah ada pabrik olahan yang bisa memberikan nilai tambah produksi rumput laut.
Bukan itu saja. Selain meningkatkan kesejahteraan dan nilai tambah bagi petani rumpu laut, dibangunnya pabrik di kawasan Muara Badak tersebut, juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
“Pabrik ini kita harapkan dapat membuka peluang kerja baru dan mengurangi angka pengangguran,” kata Syaid. (adv/diskominfo)