BARABAI — Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), H Aulia Oktafiandi mewanti-wanti semua warga di daerah perairan dan berawa-rawa untuk memelihara kelestarian lingkungan, dan jangan menangkap ikan dengan memakai setrum.
“Carilah rezeki yang halal, dan peliharalah lingkungan alam sekitar kita. Jangan menangkap ikan pakai setrum,” tandas Bupati Aulia sesaat membuka acara Sosialisasi Penangkapan Ikan Perairan Rawa yang ramah lingkungan di Gedung Serba Guna Desa Rantau Bujur, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Selasa (10/5/2022).
Agenda sosialisai atau edukasi ini digelar Badan Kesbangpol dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST, Kalsel. Dihadiri sejumlah Kepala SKPD terkait, Wakapolres HST, Camat LAU, dan narasumber lainnya.
Mengutip siaran pers Prokopim HST, Rabu (11/5/2022), Bupati Aulia menyilakan warganya untuk mencari rezeki di muka bumi. Namun, tidak merusak lingkungan seperti misalnya membuka lahan pertanian dengan membakar hutan, dan menangkap ikan pakai setrum aliran listrik.
“Carilah nafkah yang baik dan halal, tapi jangan sampai merusak lingkungan. Kalau menangkap ikan pakai setrum, maka akan merusak semua habitat yang hidup di air, termasuk anak-anak ikan pun akan mati,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Kesbangpol HST, Mardiyono menyatakan, latar belakang sosialisasi ini karena HST memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) berlimpah di wilayah rawa berupa ikan air tawar.
Lantaran itu Kesbangpol HST berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan serta Polres HST menggelar sosialisasi penangkapan ikan yang ramah lingkungan, sehingga kelestariannya tetap terjaga untuk anak cucu nanti.
Sosialisasi ini diikuti 85 orang sewilayah LAU. Rinciannya 16 Kades, 16 Ketua BPD, 16 Ketua LPM, 16 Ketua Kelompok Tani, dan 36 warga yang berprofesi sebagai petani dan nelayan di daerah yang menjadi sumber perikanan air tawar itu. (smn10)
