Satumejanews.id. KANDANGAN – Hujan deras yang disertai angin puting beliung dan petir selepas shalat Magrib, Rabu (1/11/2023), membuat puluhan rumah warga di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, rusak. Itu terjadi di tiga desa di Kecamatan Telaga Langsat, dan di Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, HSS.
Pantauan awak media ini, Kamis pagi (2/11/2023), tidak ada korban jiwa akibat terjangan puting beliung, hujan badai dan petir itu. Tapi, puluhan rumah warga di Bamban Utara, Kecamatan Angkinang, rusak berat dan ringan, termasuk satu tiang listrik PLN pun tumbang.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HSS, Kusairi saat dikonfirmasi membenarkan adanya puluhan rumah warga yang rusak.Tak hanya di Desa Bamban Utara, melainkan juga di wilayah Kecamatan Telaga Langsat, HSS.
“Di wilayah Telaga Langsat ada sembilan rumah warga yang rusak tertimpa pohon tumbang dan menghalangi jalan. Sedang di Bamban Utara ada belasan rumah yang rusak berat, sedang dan ringan,” ucap Kusairi kepada awak media ini.
Kusairi menyebut, di Desa Telaga Langsat RT. 01, 02, dan 04, Kecamatan Telaga Langsat, ada 6 KK (22 jiwa) yang bangunan rumahnya tertimpa pohon. Enam KK itu adalah Muliyadi, Aisyah, Aris Fadillah, Ahmad Kusasi, Sarifuddin, dan Hermansyah.

Lantas bangunan Warung Amal di Telaga Langsat juga tertimpa pohon tumbang. Begitu pula rumah Saipurahman di Desa Pakuan Timur, dan rumah Amruni di Desa Gumbil, Telaga Langsat, yang tak luput dari bencana ini.
“Pembersihan pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan menghalangi jalan itu sudah dilakukan TRC BPBD HSS bersama petugas TNI, Polri, dan relawan dengan chainsaw. Pembersihannya mulai pukul 21.00 hingga pukul 00.00,” ujar Kusairi sambil menambahkan sekarang ini kondisi jalan umum sudah normal kembali.
Di bagian lain, Kepala Desa atau Pembakal Bamban Utara, Mursidi membenarkan, hujan besar yang diiringi petir dan angin kencang mulai pukul 19.30 WITA itu membuat puluhan rumah warga rusak. Bahkan satu tiang listrik PLN di daerahnya tumbang.
“Benar, ada tiang listrik di RT. 003, atau di belakang Pos PMK Jayapati, Bamban Utara, yang tumbang. Karena itu, aliran listrik sampai ke Kota Kandangan sempat “pajah” atau padam total tadi malam,” ucap Mursidi.
Tiang listrik itu sudah dibetulkan oleh petugas PLN, dan aliran listrik pun sudah normal kembali. Walau begitu, tiang listrik beton yang sudah ditanam kembali itu terpantau masih condong atau tidak berdiri tegak lurus lagi.
Berapa banyak rumah warga yang terdampak puting beliung ini? Pembakal Mursidi sendiri menyebut, data sementara 24 buah rumah warga yang rusak, baik rusak ringan, sedang, atau berat.

“Rata rata kerusakan di bagian atas rumah atau atap sengnya terbang akibat digempur angin. Tapi, ada pula bagian dinding dan dapur rumah yang rusak berat,” jelas warga Bamban utara lainnya.
Rincian rumah warga Bamban Utara yang rusak, urai Mursidi, adalah satu rumah milik Mansyur di RT 001, dua rumah milik Sanainah dan Misrukiah di RT. 002, dan lima rumah di RT. 004 milik Mahyudi, Maimunah, Mahatsan, Salimi dan Aspian Noor.
Sisanya ada 16 rumah di RT. 003 Bamban Utara yang sepertinya menjadi pusaran puting beliung malam itu. Yakni rumah Mas Amah, Masrupah, Wahidah, Riduansyah Noor, Jamal, Riani Wati, Mukhyar, Sahjidan, Sayuti, A Nabhan, M Yafi Zami, Rahman, Sahir, M Yasin Alf Fadani, Khairil Anwar dan Sulimansyah.
Sementara di lokasi bencana, Bamban Utara, terpantau Kamis pagi (2/11/2023) turun puluhan petugas dari Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Dispera KPLH) HSS, dan BPBD. Mereka memerifikasi kerusakan rumah rumah warga sebagai akibat gempuran puting beliung dan hujan lebat itu. (sm10)