Catatan Rizal Effendi
SAYA lagi galau. Bisa juga dibilang resah dan kesal. Tiga tim sepak bola kebanggaan saya lagi terseok-seok. Ketiga tim itu adalah Persiba Balikpapan, Timnas U-24, dan Manchester United (MU). Semuanya lagi tidak baik-baik saja ketika turun ke lapangan hijau.
Persiba Rabu sore ini turun di laga tandang lanjutan kompetisi Liga 2 Pegadaian. Tim Selicin Minyak akan berhadapan dengan PSBS Biak. Pertandingan berlangsung di Stadion Cenderawasih, Biak pada pukul 14.00 WIT.
Ini laga tandang ketiga Persiba di Bumi Papua. Persiba kalah 0-1 ketika menghadapi Persewar Waropen dan baru meraih 1 poin ketika bermain seri 1-1 lawan Persipura Jayapura. Sebelumnya di kandang sendiri di Balikpapan, Persiba kalah telak 0-2 dari tamunya Sulut United.
PSBS Biak dan Persiba termasuk dalam Grup 4 bersama Persipura Jayapura, Sulut United, Persewar, Persipal, dan Kalteng Putra.
Dalam klasemen sementara grup 4, Kalteng Putra berada di posisi puncak dengan 5 poin, sedang Persiba masih berada di urutan paling buncit dengan meraih 1 poin. Lawan Persiba, PSBS Biak yang dijuluki “Badai Pasifik” berada di urutan kedua, dengan meraih 4 poin.
Saya agak terhibur dengan pernyataan pelatih Persiba, Nil Maizar. “PSBS Biak memang tim yang kuat. Tapi kami juga punya pemain bagus dan siap mencuri kemenangan di kandang lawan,” katanya penuh optimisme.
Pendukung Persiba, Balistik merindukan Persiba kuat kembali. Bisa menyusul saudaranya, Borneo FC dari Samarinda, yang mampu meraih posisi di urutan kedua klasemen sementara Liga 1.
Kondisi yang berat juga dihadapi Timnas U-24 yang lagi berlaga di arena Asian Games 2022. Meski lolos ke babak 16 besar, penampilan skuad Garuda Muda tidak terlalu memuaskan. Dalam babak penyisihan atau fase grup, anak-anak asuhan pelatih Indra Sjapri ini hanya mengantongi hasil 1 kali menang ketika berhadapan dengan Kirgistan (2-0). Selebihnya kalah terus 0-1 dari Taiwan dan Korea Utara.
Timnas U-24 akan menghadapi lawan berat dalam babak 16 besar dengan sistem gugur. Musuhnya Uzbekistan, tim yang tidak bisa dianggap enteng. Karena mereka juara di grup lain. Kalau Timnas kalah, langsung angkat koper. Mereka akan bermain di Shangcheng Sport Center Stadium pada Kamis (28/9) besok pukul 16.00 Wita.
Untuk memperkuat lini depan, skuad Garuda mendapat suntikan tambahan pemain penyerang yaitu dengan datangnya Ramadhan Sananta. Tadinya Sananta tidak diizinkan klubnya, Persis Solo. Karena Persis juga krisis pemain. Belakangan demi kepentingan nasional, Persis akhirnya rela mengirim Sananta ke China.
“Kita memang lagi bermasalah di lini depan. Dengan datangnya Sananta mudah-mudahan menjadi solusi terbaik untuk memenangi pertandingan lawan Uzbekistan,” kata Indra Sjafri.
Suasana yang sangat berat juga dihadapi The Red Devil, MU. Tim kebanggaan saya dari Inggris ini lagi sakit berat. Padahal saya mengelu-elukannya lebih 20 tahun. MU tiga kali berturut-turut menelan kekalahan dan baru pada pertandingan terakhir di Liga Inggris meraih kemenangan 1-0 atas Burnley.
Atas kekalahan beruntun itu, posisi pelatih Erik Ten Hag mulai dikutik-kutik. Sudah ada kabar selentingan bahwa pelatih Zinedine Zidane digadang-gadang menjadi pelatih baru MU. Biar Setan Merah bisa galak lagi.
Pekan ini MU menghadapi dua pertandingan dengan lawan yang sama, yaitu Crystal Palace. Subuh tadi dalam laga ronde ketiga Carabao Cup 2023-2024, MU berhasil memetik kemenangan telak 3-0. MU lawan Crystal Palace lagi dalam lanjutan Liga Inggris pada Sabtu (30/9) nanti pukul 22.00 Wita.
Dalam klasemen sementara Liga Inggris, MU berada di posisi 9 dengan meraih 9 poin. Tiga kali menang dan 3 kali kalah. Sementara di posisi puncak rekan sekotanya Manchester City yang meraih 18 poin tanpa sekalipun menelan kekalahan. Di bawahnya ada Liverpool dengan 16 poin dan Brighton 15 poin.
HIBAH PERTAMA FIFA
Di tengah kegalauan saya, ada kabar menarik dari Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU). Presiden Jokowi dalam kunjungannya pekan lalu ke IKN di antaranya melakukan groundbreaking pembangunan Training Center (TC) untuk PSSI.
“Ini cita-cita lama yang akhirnya bisa kita laksanakan. Kita membuat sejarah dengan dibangunnya TC di IKN buat tim nasional sepakbola yang terpadu,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang juga menteri BUMN.
Erick mengungkapkan, terwujudnya impian ini tidak lepas dari dorongan dan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo dan komitmen yang besar dari FIFA, yang mendukung rencana transformasi sepak bola Indonesia bisa bersih dan berprestasi.
Bayangkan, FIFA berani memberi hibah sebesar Rp 85,6 miliar untuk pembangunan TC fase pertama untuk dua lapangan, tempat penginapan untuk para pemain dan pelatih plus ruang ganti. “Ini pertama kali FIFA memberikan hibah sebesar itu ke sebuah negara,” kata Erick.
Tidak mau kalah dengan FIFA, Presiden Jokowi melalui APBN juga memberikan dukungan dana Rp 90 miliar untuk infrastruktur pendukung dan pembebasan lahan. “Nanti kalau kurang ditambah lagi sehingga TC ini bisa segera diselesaikan,” tandasnya.
Presiden berharap TC IKN tidak sekadar tempat berlatih, melainkan juga menjadi pusat inovasi pengembangan sepak bola dan memfasilitasi riset dan pengujian teknologi terbaru dalam sepak bola Indonesia.
Menurut Erick, kawasan TC di IKN dibangun di atas lahan seluas 34,5 hektare. Pada fase kedua, akan dibangun 8 lapangan dengan rincian 5 lapangan besar, satu lapangan futsal, satu lapangan latihan tertutup, satu lapangan beach football, dan fasilitas pendukung lainnya seperti kolam renang dan sport science.
Kepada Presiden, Erick berjanji pembangunan TC yang direncanakan memakan waktu 8 bulan akan dipercepat menjadi 6 bulan. Ada yang nyeletuk. Mudah-mudahan bisa dipercepat juga Timnas kita menjadi salah satu tim terkuat di jagat ini. Gool!!!(*)