Beranda DPRD Kutai Timur Pandi : Generasi Muda Jangan Antipati Terhadap Politik

Pandi : Generasi Muda Jangan Antipati Terhadap Politik

1063
0

Satumejanews.id. SANGATTA- Sebagai salah satu tokoh pemuda yang saat ini duduk menjadi anggota DPRD, Pandi Widiarto memberikan pandangan terhadap generasi muda yang saat ini menjadi kelompok terbesar sebagai pemilih dalam kontestasi pesta demokrasi yang akan berlangsung serentak di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, kaum muda memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut serta mensukseskan Pemilu tahun ini. Salah satunya  datang ke tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak suaranya dan memilih calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani masing-masing pada tanggal 27 November mendatang.

Seperti diketahui,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan, pemilih pada Pemilu (pemilihan umum) tahun 2024 mayoritas pemilih didominasi generasi Z dan milenial. Proporsinya 55 persen terbagi 33,60 persen generasi melenial dan sisanya yakni 22, 85 menjadi milik generasi Z. Pada pemilu tahun ini anak-anak muda mengisi lebih dari setengah jumlah pemilih dan akan memberikan dampak yang cukup signifikan dalam menentukan iklim politik di Indonesia. Tak terkecualai di Kabupaten Kutai Timur (Kutim)

“Berkaitan dengan Pemilu, partisipasi anak milineal gen Z harus optimal dan aktif. Jangan antipati terhadap politik, karena suara mereka memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keberlangusang pembangunan terutama di Kutai Timur, “ ujarnya.

Dengan seiring berkembangnya zaman terutama adanya teknologi informasi, menuntut setiap partai politik terutama, calon kepala daerah yang mengikuti kontestasi Pemilu lebih kreatif dalam mengajak para pemilih terutama generasi muda.

“Kalau saya lihat, para calon ini juga sudah masif berkampanye melalui platform media sosial untuk menarik simpati mereka (anak muda). Nah sekarang tinggal bagaimana anak-anak muda itu tergerak atau tidak,” ujarnya.

Poltisi partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini juga menyayangkan masih ada sebagian anak muda yang masih apatis atau tidak peduli terhadap perkembangan politik yang terjadi. Padahal menurutnya, meskipun tidak terjun secara langsung, peran generasi muda untuk ikut serta dalam setiap proses politik saat ini sangat dinantikan. Mengingat, dalam  setiap pengambilan kebijakan yang diambil oleh pemerintah tidak terlepas dari campur tangan dan proses politik.

“Padahal kalau mereka mendapat informasi secara baik dan mau diajak berdiskusi dengan para calon kepala daerah dan nantinya terpilih. Akan ada banyak kebijakan yang akan berpihak kepada mereka (anak muda). Sehingga ruang yang mereka inginkan bisa diakomodir. Dan itu yang harusnya  yang dilakukan oleh para calon agar mampu menarik minat anak muda untuk ikut serta dalam setiap proses pesta demokrasi ini,” pungkasnya. (adv/sm3)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini