Satumejanews.id. SAMARINDA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutai Timur (Kutim) mendapat apresiasi Robertus Gatot Megantoro, Koordinator Pengawasan (Korwas) Bidang APD Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terkait pelaksanaan Workshop Penyusunan Risk Register (RR) dan Rencana Tindak Pengendalian Risiko (RTPR). Acara yang digelar di Hotel Five Premiere Samarinda ini menjadi momen penting dalam penguatan manajemen risiko di lingkungan pemerintahan.
Robertus memberikan apresiasi kepada DPPKB Kutim yang telah memulai langkah-langkah strategis ini. Menurutnya, belum semua Organoisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki pandangan yang sama terkait pentingnya manajemen risiko.
“Dengan waktu kurang lebih dua bulan menuju 2025, DPPKB telah mempersiapkan perangkat manajemen risiko yang akan sangat bermanfaat bagi perjalanan organisasi ke depan,”jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Robertus Gatot Megantoro sebagai narasumber menyampaikan materi mengenai pentingnya pengelolaan risiko, khususnya dalam mempersiapkan diri untuk tahun 2025. Ia menekankan manajemen risiko merupakan langkah strategis untuk memastikan pencapaian tujuan organisasi, termasuk mencegah potensi penyimpangan seperti risiko korupsi.

“Saya sampaikan gambaran umum mengenai manfaat manajemen risiko agar tujuan organisasi dapat tercapai. Hari ini, kami memberikan pencerahan bahwa instrumen manajemen risiko adalah salah satu cara untuk mengatasi potensi penyimpangan,” ujar Robertus.
Lebih lanjut, Robertus berharap agar peserta workshop dapat menyerap materi yang diberikan dan menerapkannya dalam tugas sehari-hari di kantor masing-masing.
“Setidaknya, setelah kembali ke kantor, mereka sudah memiliki konsep daftar risiko yang siap diterapkan pada 2025,” tambahnya.
Workshop ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi DPPKB Kutim dalam meningkatkan kualitas manajemen risiko untuk mendukung program pengendalian penduduk dan keluarga berencana yang lebih efektif di masa mendatang. (sm4)