Satumejanews.id. SAMARINDA – Masyarakat Kota Sangatta yang terdampak banjir tahun 2022, sepertinya bakal sedikit lega. Sebab, tahun 2023 mendatang, Pemprov dan DPRD Kaltim telah mengalokasikan anggaran untuk normalisasi Sungai Sangatta sebesar Rp 12 milyar.
Menurut Agus Aras, anggota Komisi III DPRD Kaltim, pihaknya terus memperjuangkan agar normalisasi Sungai Sangatta memperloleh suntikan dana dari Provinsi Kaltim. Sehingga peristiwa banjir bulan Maret 2022 lalu, bisa berkurang dampaknya di masyarakat, jika terjadi peerisitiwa yang sama.
“Ketikan banjir yang terjadi di dua kota Sangatta, yakni Sangatta Utara dan Selatan, dampaknya cukup besar. Sehingga kami mempriroitaskan agar Sungat Sangatta dilakukan normalisasi,” kata Agus, mantan anggota DPRD Kutim ini.
Dikatakan, peristiwa banjir di Sangatta pada Maret 2022, merupakan banjir terbesar dan memiliki dampak yang cukup luas dirasakan masyarakat. Sehingga diperlukan penanganan yang serius dalam mengatasi hal tersebut. Salah satunya harus dilakukan normalisasi Sungai Sangatta.
Kendati peristiwa banjir tidka hanya terjadi di Sangatta, ada beberapa daerah di Kaltim juga mengalami hal yang sama. Menurutnya, Kaltim sesuai dengan siklus iklim yang tiap tahun selalu ada banjir besar. Namun pemerintah Provinsi bersama DPRD Kaltim tetap memikirkan jalan terbaik untuk mengantisipasinya.
Agus Aras mengungkapkan, selain normalisasi Sungai Sangatta, DPRD Kaltim juga menganggarkan untuk pembangunan infrastruktur jalan di ruas simpang empat Kaliorang menuju Kaubun. Kemudian infrastruktur jalan di Tanjung Redeb, infrastruktur pembangunan jembatan Indung di Sempayau, dan termasuk infrastruktur ketersediaan air bersih di Kota Bontang.
Menurutnya, pengalokasian anggaran dan perumusan akan dirapatkan pada sidang paripurna yang kemungkinan digelar pada 14 Nopember mendatang.
Adapun total keseluruhan anggaran yang diusulkan DPRD Provinsi Kaltim bersama Pemerintah Provinsi Kaltim sebesar Rp 17,2 triliun. Sampai saat ini Banggar DPRD Kaltim terus melakukan pembahasan alokasi anggaran.
“Kami berharap pada tahun 2023 sejumlah program yang dipaparkan bisa terealisasi dengan baik,” kata Agus Aras dari daerah pemilihan (Dapil) Kutai Timur, Bontang dan Berau. (*/sm1)