Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. (Wahyu Yuli Artanto)
SANGATTA – Guna mendukung penjualan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pemkab Kutim dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan kerjasama dengan salah satu perusahaan jaringan waralaba nasional (Indomaret). Berkenaan dengan hal tersebut, Disperindag Kutim dan Indomaret, menggelar seminar UMKM/IKM, bertempat di Ruang Damar, Gedung Serba Guna (GSG), Sangatta, Rabu, (9/2/2022).
Kegiatan yang diikuti 50 peserta terdiri dari UMKM/IKM di Kutim ini, dibuka Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Ardiansyah yang baru saja genap berusia 58 tahun ini, bersyukur geliat para UMKM khususnya yang ada di Kutim. Sebab, menurut orang nomor satu di Pemkab Kutim, UMKM sebagai salah satu sektor yang mampu bertahan, bahkan terus tumbuh di tengah pandemi, dalam upaya mendongkrak perekonomian.
“Ini membuktikan bahwa UMKM sudah mendapatkan tempat. Banyak agenda, baik pemerintah maupun swasta yang melibatkan para UMKM,” ujar Ardiansyah.
Lebih jauh, Ardiansyah meminta pelaku UMKM di Kutim agar terus berinovasi, baik dari segi produk yang dihasilkan serta kualitas yang harus terus ditingkatkan. Hal itu penting, mengingat adanya salah satu instruksi dari KPK serta Mendagri beberapa waktu yang lalu, bahwa kepada daerah diminta menggunakan produk UMKM dalam pengadaan barang dan jasa. Diharapkan pemulihan ekonomi kerakyatan bisa pulih.
“Semua UMKM mempunyai kesempatan untuk memproduksi kebutuhan pemerintah Daerah,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Zaini mengatakan, pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM diikuti sebanyak 50 peserta, yang merupakan perwakilan dari beberapa kecamatan. Seminar itu mengambil tema “Strategi UMKM Bertahan dimasa Pandemi COVID-19”. Adapun narasumber dari Dinkes, serta Bank Kaltimtara.
“Para peserta ini(UMKM), direncanakan kedepan produknya akan kita pasarkan melalui Indomaret yang ada di Kutim, ” ujar Zaini
Ditempat yang sama, perwakilan indomaret Hasan, mengatakan pihaknya terus membuka kemitraan kepada semua UMKM dalam memasarkan produknya khususnya yang ada di Kutim.
“Tujuan utamanya adalah mengedukasi kepada semua UMKM, bahwa ada peluang yang lebih besar jika penjualannya melalui pasar modern,” ucap Hasan.(Smn5/smn3)
