Satumejanews.id. SAMARINDA – Kegiatan Rekonsiliasi data Sistem Informasi Keluarga (SIGA), Verifikasi dan Validasi (Verval) Data Keluarga Berisiko Stunting se-Kalimantan Timur dan Kaltara (Kaltimtara) digelar di Samarinda selama empat hari, sejak Selasa 15 hingga 18 Oktober mendatang.
Dari DPPKB Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tampak hadir, tiga orang perwakilan DPPKB Kutim, yakni Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana BB Partomuan, Dorkas dan stafnya Andi Risnawati.
Kegiatan dengan format hybrid—baik offline maupun online tersebut, menurut Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana BB Partomuan mewakili Kepala DPPKB Kutim, bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan data Sistem Informasi Keluarga (SIGA), yang dihasilkan dari pemutakhiran pendataan keluarga serta verifikasi data keluarga berisiko stunting yang dilakukan sepanjang tahun 2024.
Acara ini merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yang diperkuat dengan Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 19 Tahun 2023 tentang Satu Data Keluarga.
“Melalui SIGA, data dari Program Bangga Kencana yang mencakup pelayanan KB, pengendalian lapangan, pendataan keluarga, serta data keluarga berisiko stunting dapat diintegrasikan dalam satu sistem,” singkatnya.
Dalam acara tersebut diisi oleh narasumber yang berkompeten dibidangnya, pembahasan mendalam tentang SIGA terkait Pelayanan Kontrasepsi, Kelompok Kegiatan (Poktan), Setara Poktan dan Sumber Daya Manusia (SDM) dikupas dan mengundang antusias dari para peserta. Kehadiran narasumber dari Direktorat Teknologi Informasi dan Data BKKBN RI, Hasyim Adnan dan Dinda Putri Khairani menambah menarik karena dibahas seluk-beluk aplikasi ELSIMIL (Elektronik Siap Nikah & Hamil) yang digunakan oleh TPK (Tim Pendamping Keluarga) se Indonesia untuk pemantauan calon pengantin, ibu hamil, ibu pascasalin dan balita.
Sebelumnya Kepala perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto menegaskan, acara ini penting dilaksanakan mengingat SIGA menjadi aplikasi berbasis website andalan BKKBN, tahun depan semoga bisa diselenggarakan ditingkat kabupaten kota sehingga semakin meningkatkan kualitas akan penyediaan data di Prov Kaltim dan Kaltara “Semoga data keluarga berisiko stunting semester 1 tahun ini yang akan diterima setiap kabupaten dan kota dapat dimanfaatkan maksimal. Melalui kerja sama antara perangkat daerah pengendalian penduduk dan mitra kerja di tingkat kabupaten dan kota, demi percepatan penurunan stunting,” harapnya. (sm4)
