Satumejanews.id SANGATTA – Sebanyak 133 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dilantik Bupati Ardiansyah Sulaiman dari jabatan administrasi ke jabatan fungsional yang berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim, Jumat (30/12/2022) sore. Dalam pelantikan tersebut tampak hadir Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Rizali Hadi, perwakilan Forkompinda, beberapa kepala OPD dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman mengucapkan selamat mengemban tugas dan tanggung jawab baru kepada PNS yang yang telah dilantik dalam jabatan fungsional. Ia juga meminta mereka untuk bekerja dengan penuh dedikasi serta tanggung jawab sesuai dengan uraian tugas jabatan masing-masing.
“Kebijakan penyetaraan jabatan merupakan bagian dari proses penyederhanaan birokrasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Ini merupakan suatu langkah besar di dalam dunia birokrasi. Terlebih kebijakan ini diberlakukan kepada seluruh kementerian/lembaga, baik level pusat maupun daerah,”urainya.
Dikatakan Ardiansyah, penyetaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional bertujuan agar tercipta iklim birokrasi yang agile, lebih dinamis, dan profesional. Birokrasi yang agile adalah birokrasi yang mampu beradaptasi dalam segala situasi disrupsi saat ini dengan tetap dapat memberikan pelayanan yang mudah bagi masyarakat. Selama ini, sistem kerja birokrasi dinilai tidak efektif dan tidak efisien akibat panjangnya jalur birokrasi yang harus dilalui.
“Oleh karenanya, dilatarbelakangi semangat untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan kinerja birokrasi, pemerintah menilai perlu adanya penyederhanaan birokrasi,” tegas orang nomor satu di Pemkab Kutim itu.
Ardiansyah menekankan terkait Core valve ‘BerAKHLAK’ yang telah dicanangkan Pemerintah kepada seluruh ASN, khususnya yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
“Nilai-nilai Ini sangat penting untuk ditumbuh kembangkan didalam jiwa setiap ASN Kutai Timur,” ujarnya.
Terakhir, ia berpesan agar kepada bekerja dengan baik, profesional dan penuh tanggung jawab. Hindari sikap-sikap dan perbuatan tercela, yang menyimpang dari kejujuran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Jaga selalu martabat diri dan Pemkab Kutim dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari hari,” tutupnya.(smn4)
