Satumejanews.id SANGATTA – Plt Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Hj Mustika mewakili Kadis PPKB Kutim mengapresiasi para kader PK 24 yang telah berhasil menyelesaikan pendataan warga di berbagai wilayahnya. Mustika menjelaskan pendataan ini merupakan kegiatan rutin yang krusial bagi upaya pengembangan masyarakat.
“Sebanyak 166 kader dari Desa Sangatta Utara, Kelurahan Teluk Lingga, Desa Swarga Bara, dan penyuluhan KB hadir dalam acara ini,” ujar Mustika saat membuka sosialisasi dan monitoring pelaksanaan pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 (PK 24) di ruang rapat kantor DPPKB Kutim, Kamis (26/9/2024).
Ia menekankan pentingnya peran kader dalam mengumpulkan data yang akurat, menjadi dasar bagi program-program pemerintah. Sebagai bentuk penghargaan, seluruh kader PK 24 mendapatkan dana transportasi.

“Ini adalah wujud apresiasi kami kepada semua kader yang telah bekerja keras. Mudah-mudahan semua kader selalu sehat, karena mereka adalah ujung tombak di lapangan bersama penyuluh,” tambah Mustika didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pendudukan (Kabid Dalduk) DPPKB Herliana.
Ia juga menggarisbawahi kader merupakan bagian dari keluarga besar Dinas PPKB, yang memiliki peran vital dalam menyampaikan informasi dan program-program pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas PPKB berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat kapasitas kader-kader ini agar dapat berfungsi secara maksimal dalam upaya pemberdayaan masyarakat di Kutim.

Dalam sosialisasi tersebut diisi oleh Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana DPPKB Kutim Agustina, sekaligus pemberian dana transportasi kepada seluruh 60 kader PK 24 (Pendataan Keluarga Tahun 2024) sebagai bentuk apresiasi.
Ditempat yang sama, salah seorang kader PK 24 dari Desa Sangatta Utara Anita Chandra mengutarakan dalam kegiatan tersebut banyak bekal ilmu yang diperoleh untuk pendataan.
“Alhamdulillah pendataan saya 100 persen sudah selesai, saya dari desa Sangatta utara mendata di wilayah RT 44 dengan jumlah 184 KK,” katanya.

Dalam proses, perjalanan pendataan tidak berjalan mulus. Anita menghadapi banyak lika-likunya yang di alami. Mulai dari diserang oleh hewan peliharaan yaitu anjing warga hingga di tolak langsung oleh warga karena bertepatan dengan momen pemilu. Padahal ia hanya menunaikan kewajiban mendata bukan sebagai tim sukses partai.
“Jadi warga selalu saya kasih pemahaman kalau datang ke rumah untuk mendata buka hal-hal lainnya,”ucapnya.
Tak lupa, ia mengucapkan terimakasih apresiasi yang diberikan oleh Dinas PPKB. Namun ia berharap adanya pemberian atribut pakaian lengkap supaya memudahkan saat mendata di lapangan kemudian dana lainnya agar semangat dalam tugas semakin meningkat.(smn4)