Satumejanews.id. YOGYAKARTA – Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang siap membantu tenaga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang masih bestatus honor, agar pemerintah pusat memberikan formasi khusus, agar terangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Saya siap memperjuangkan melalui jalur lain, di luar usulan Badan Kepegawaian Pembinaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Salah satunya melalui Kementerian Pertanian dengan membawa bendera Perhiptani,” ujar Kasmidi di hadapan ratusan PPL saat berdiskusi di Yogyakarta, Selasa (21/11/2023).
Sebelumnya dia melakukan koordinasi dan komunikasi ke pemerintah pusat, Wabup Kasmidi meminta agar PPL di Kutim mempersiapkan diri. Antara lain administrasinya harus disiapkan sejak sekarang.
“Jangan sampai, jika koordinasi dan komunikasi berhasil, atau formasi yang diminta dikabulkan, ternyata PPL tidak siap. Hal-hal seperti itu yang harus kita antisipasi sejak dini,” kata Kasmidi yang juga didengarkan Kepala Disbun Kutim Sumarjana dan ratusan PPL se-Kutim yang sedang mengikuti Bimtek Aplikasi Surat Tanda Daftar Budidaya Elektronik (E-STDB).

Kasmidi yang juga sebagai Bendahara Umum (Bendum) Perhiptani ini meminta kepada PPL, bis aaktif bergerak dalam organisasi Perhiptani di daerahnya masing-masing. Tujuannya, agar organisasi ini semakin hidup dan mampu mensejahterakan anggotanya.
Selain membahas tentang PPPK khusus PPL, Kamsidi juga mengingatkan bagi PPL yang belum memperoleh bantuan alat kerja guna mendukung tugasnya, seperti laptop. Menurtu Kasmidi, laptop bisa dimanfaatkan guna mencari referensi serta memantau perkembangan inovasi dan teknologi pertanian terkini.
“Sebagai penyuluh tentu memerlukan informasi perkembangan dan kemajuan pertanian terkini. Dengan laptop, PPL bisa mencari bahan ilmu untuk selanjutnya diterapkan dan ditularkan kepada para petani,” kata Kasmidi.
Jika ada PPL yang belum mendapatkan laptop, Wabup meminta agar segera dilakukan pendataan. Sehingga selalu Ketua Perhiptani Kutim ia bisa mengusulkan kepada Pemkab Kutim untuk dipenuhi. (sm4)