
Satumejanews.id. SANGATTA – Anggota DPRD Kutim Basti Sangga Langi mengatakan, keberadaa tenaga honorer di Kutim masih sangat diperlukan. Bahkan menjadi salah satu ujung tombak membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Sebenarnya kami sudah beberapa kali bersurat untuk menjadwalkan berkunjung ke Kementrian PAN-RB, untuk berdiskusi dan memberikan masukan. Termasuk menjelasakan kondisi daerah kita yang masih sangat tergantung oleh tenaga honorer, tapi di sana (Kementrian PAN-RB) belum bisa mengagendakan,” kata Basti.
Ketika disinggung misi apa yang ingin dibawa saat bertemu dengan Kementrian PAN-RB, Sekretaris Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Kutim ini menyebut, akan mendorong seluruh tenaga honorer bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Sytukur-syukur jika memungkinkan bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Salah satu alsannya memperjuangkan tenaga honorer tersebut, sebab, mereka (tenaga honor) memiliki peranan yang sangat penting, dalam membantu pemerintah memberikan pelayan maksimal kepada masyarakat. Menurut Basti, sudah selayaknya para tenaga honorer ini diberikan apresaisi yang layak sebagai wujud perhatian dan penghargaan oleh pemerintah terhadap nasip para tenaga honorer.
Dikatakan, sudah sejak lama nasip tenaga honorer seakan tidak menentu. Beberapa tahun lalu, pemerintah mengeluarkan kebijakan akan menghapus tenaga honorer, terhitung November tahun 2023 ini. Hal ini membuat resah di kalangan tenaga honorer.
Dia bersyukur, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan baru terkait hal ini. Bahkan rencananya tenaga honorer mau diangkat semuanya menjadi tenaga PPPK. “Ini menjadi kabar gembira bagi mereka (tenaga honorer),” ujar Basti. (adv)