Beranda Kutai Kartanegara Bunda PAUD Desa di Marangkayu Diminta Berperan Aktif Didik Generasi Emas

Bunda PAUD Desa di Marangkayu Diminta Berperan Aktif Didik Generasi Emas

1758
0

Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang ada di desa Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diminta berperan aktif dalam mendidik generasi emas. Selain itu juga melakukan sosialisasi petingnya stunting.

Hal itu disampaikan Bunda PAUD Kukar Maslinawati, ketika membuka seminar parenting transisi PAUD menuju SD yang menyenangkan dan merupakan bagian pengentasan Stunting, garapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di BPU Marangkayu, Sabtu (21/10/2023).

“Saya minta bunda-bunda PAUD Desa yang merupakan istri dari Kepala Desa di kecamatan Marangkayu turut berkontribusi dalam program pemerintah, yakni pengentasan kemiskinan dan stunting,” kata Maslianawati.

Keberadaan PAUD menurut istri Bupati KukarEdi Damansaya ini, bisa mengajarkan dan melatih anak usia dini bagaimana berteman dan bersosial. Menurutnya, anak usia nol hingga delapan tahun masih masuk dalam kategori usia dini. Sehingga anak-anak Sekolah Dasar (SD) kelas satu dan dua, tidak harus dipaksakan bisa baca, tulis dan berhitung (calistung)

“Anak usia PAUD bukan lagi nol sampai enam tahun, tapi nol sampai delapan tahun. Sehingga anak-anak SD yang di kelas satu dan dua jangan dipaksakan harus bisa Calistung,” kata Maslianawati.

Dikatakan Maslianawati, seminar kelas parenting ini guna  memberikan pemahaman kepada para orang tua, bagaimana mendidik anak. Pendidikan itu menurutnya, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan keluarga.

“Saya berharap agar setiap sekolah dalam penerimaan siswa baru tidak hanya berfokus pada siswa lulusan PAUD semata. Tapi anak yang usia tujuh tahun dan anak-anak yang berkebutuhan khusus juga bisa diterima di sekolah,” harapnya.

Camat Marangkayu Ambo Dalle pada kesempatan itu menyambut baik sosialisasi pengentasan stunting yang diikuti guru PAUD, komite, hingga wali murid. Sehingga ke depan bisa  mengetahui bagaimana pentingnya menjaga generasi emas tetap sehat.

“Program stunting dan kemiskinan ekstrim merupakan program prioritas pembangunan yang dilaksanakan, termasuk di Marangkayu,” ujarnya.

Sekretaris Disdikbud Kukar Hj Maria Ester mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan, agar semua peserta bisa memahami dan bekerjasama, khususnya berkaitan dengan pemahaman dan penanganan pendidikan serta stunting. Diharapkan nantinya melalui pola pendidikan dan penanganan stunting yang baik, akan menciptakan generasi emas penerus bangsa Indonesia. “Disdikbud melakukan sosialisasi stunting di semua jenjang sesuai kewenangan. Mulai PAUD, SD, dan SMP dan ini terus dilaksanakan. Sehingga arah dan kebijakan pendidikan dapat tercapai dengan baik,” ujarnya. (adv)

Artikulli paraprakBupati Edi Damansyah Lepas Lomba Lari KRR II
Artikulli tjetërPemkab Kutim Fasilitasi Santri di Ponpes Peroleh Ijzah Sekolah

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini