Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Gerakan Etam Mengaji (GEMA) yang diagungkan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus memperoleh dukungan berbagai pihak. Bahkan sekolah-sekolah di Kukar sebagian telah menghimplememtasikan kegiatan tersebut.
Salah satunya di MTs Negeri 1 Kukar dan SMP Negeri 3 Tengarong. Kedua sekolah ini telah menerapkan kegiatan mengaji di sekolah sejak beberapa tahun lalu, setelah program ini digulirkan Bupati Kukar Edi Damansyah. Bahkan informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, banyak sekolah-sekolah lainnya juga telah menerapkan hal yang serupa.
Ketika Pemkab kukar menggelar GEMA pada pertengahan bulan suci Ramadan lalu, sejumlahs ekolah juga mengirimkan perwakilanya untuk ikut serta gerakam mengaji tahun 2025, yang dibuka Bupati Kukar Edi Damansyah di halaman kantor Bupati, Tenggarong.
Wakil kepala Sekolah MTs Negeri 1 kukar Riza Umami mengatakan, pihaknya sangat mendukung program GEMA tersebut, lantaran memiliki dampak positif bagi pelajar di sekolahnya. Bahkan saat apel Akbar GEMA di halaman kantor Bupati itu, pihaknya menurunkan 200 siswa perwakilan dari kelas VII, VIII, dan IX yang masing-masing kelas mewakilkan 10 orang untuk kegiatan ini.
“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Acara diawali dengan doa bersama, kemudian diteruskan dengan mengaji bersama yang langsung dipandu Pak Bupati Edi Damansyah. Kemudian dilanjut buka puasa bersama dan diakhiri dengan sholat magrib bersama,” ujarnya.
Sedangkan Sariyani, Kepala SMP Negeri 3 Tenggarong, berbagi pengalamannya terkait pelaksanaan GEMA di sekolah yang dipimpinnya itu. Pihaknya telah melaksanakan setiap Jumat usai salat Duha sejak tahun 2020. Sebab, kegiatan ini bisa membantu membentuk karakter siswa yang baik. “Kami sangat mendukung program GEMA dan juga melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya seperti tilawah,” ujarnya.
Dengan semangat melalui program GEMA, diharapkan masa depan pendidikan di Kukar tampak cerah, karena generasi muda tidak hanya dibekali dengan pengetahuan tetapi juga dengan akhlak yang luhur.
“Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi bagian integral dari sistem pendidikan di Kukar, menciptakan generasi yang cerdas dan beriman,” harap Sariyani. (adv/sm/diskominfo)
