Camat Sebulu Edi Fachrudin (ist)
Satumejanews.id. KUTAI KARTANEGARA – Guna menekan angka stunting, Pemerintah Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memaksimalkan peran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Posyandu di seluruh desa yang ada di kecamatan Sebulu.
Langkah ini sebagai upaya mendukung program Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) dalam menangani stunting di kabupaten ini. “Setidaknya kami di kecamatan juga memiliki andil dalam menekan angka stunting ke depannya, terutama di Sebulu,” kata Camat Sebulu Edi Fachrudin.
Dia meminta kepada semua kader Posyandu berkolaborasi untuk bergerak bersama dalam menangani stunting. Termasuk Puskesmas juga mempunyai peran yang tidak sedikiti. Demikian juga Kepala Desa (Kades) juga harus turun tangan ke lapangan.
Dikatakan, dalam menangani stunting ini harus kompak semua pihak. Tidak hanya sebatas acar seremonial saja, namun benar-benar dilakukan penanganan di lapangan.
“Seperti dikatakan Pak Bupati Edi Damansyah, dalam menangani stunting jangan sebatas seremonial saja. Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin membantu program Pemkab Kukar dan secara nasional ini,” ujar Fachrudin.
Menurut Edi Fachrudin, meski ada yang terdeteksi kasus stunting, namun belum sampai merah. Untuk itu, pihaknya berupaya maksimal agar naik menjadi ke level hijau.
Salah satu langkah yang ditempuh adalah, melaksanakan kegiatan rembuk stunting di tingkat kecamatan belum lama ini. Sehingga pihaknya optimis bisa menurunkan level stunting agar tidak ada lagi kasus stunting di wilayahnya. “Kita akan melakukan edukasi kepada masyarakat serta mengerahkan semua daya yang dimiliki, baik di Puskesmas maupun Posyandu sampai ke Tingkat Desa dan RT. Langkah ini sebagai upaya pencegahan stunting untuk menjadi level hijau,” ujar Edi Fachrudin. (adv/diskominfo)
