Beranda Kalimantan Selatan Tragis, Pekerja Bangunan Tewas Kesetrum Listrik,  Satu Rekannya Masih Dirawat di RSHD...

Tragis, Pekerja Bangunan Tewas Kesetrum Listrik,  Satu Rekannya Masih Dirawat di RSHD Barabai

1950
0

Satumejanews.id. BARABAI – Nasib tragis  menimpa Pandi (24),  salah satu  pekerja bangunan di Desa Binjai Pemangkih,  Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), HST.  Dia tewas kesetrum listrik bersama rekannya, Abdul Muis (37),  di atas bangunan rumah tingkat dua, Sabtu, 15 April 2023, sekira pukul 09.00 WITA.

Namun, korban Muis sendiri, warga  Desa Tabat, RT. 04, RW. 02, Kecamatan LAU, HST,  masih tertolong.  Dia selamat dan masih menjalani perawatan di RSHD (Rumah Sakit Haji Damanhuri) Barabai.

Berbeda dengan rekannya Pandi bin Abdul Hamid. Warga dari Desa Danau Ceramin RT. 01, RW.03, Kecamatan Amuntai Tengah  (HSU), itu kedapatan telah  meninggal  di lokasi bencana.

Insiden dua tukang bangunan kesetrum ini dibenarkan oleh Kapolres HST,  AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priyadi. Korban Pandi  tewas di TKP dan anggota keluarganya menolak dilakukan visum di RSHD Barabai.

“Korban yang selamat dan masih hidup dilarikan ke RSUD Barabai untuk perawatan. Sedang korban meninggal disepakati pihak keluarga tak dilakukan visum,” ucap Iptu Akhmad Priyadi.

Kronologisnya begini. Hari Sabtu pagi,  15 April 2023, sekira pukul 09.00 WITA, Muis dan Pandi sedang bekerja menambal atap  rumah tingkat dua milik Riza Nor Adha (28), warga Binjai Pemangkih, RT. 01, RW. 01, LAU, yang  bocor.

Pekerjaan penambalan atap yang bocor itu berdekatan dengan aliran kabel listrik telanjang tegangan tinggi milik  PLN. Keduanya menggunakan semen cor dengan peralatan ember, cetok, dan  sandal guna menghindari  segala sesuatunya.

Namun, entah kenapa saat  kedua korban bekerja, tiba tiba terdengar suara gaduh  dan saksi melihat korban tertelungkup dan terkapar di atap dak bangunan tingkat dua.  Masyarakat sekitar pun seperti tuan rumah Riza Noor Adha, Yuli Ariandi (36) dan lainnya sontak geger.

Para saksi  pun bergegas minta tolong dan menelepon petugas PLN  dan Polsek LAU untuk menyelamatkan kedua korban. Namun, saat petugas datang dan mematikan aliran,  kedua korban sudah tergeletak di atas dak bangunan rumah tingkat dua itu.

“Petugas piket dan Unit Reskrim Polsek LAU  yang juga datang ke TKP menemukan kedua korban sudah tergeletak di atas dak. Korban Pandi ditemukan sudah meninggal dalam keadaan tertelungkup. Sedang korban Muis ditemukan terlentang dan masih dalam keadaan sadar,” jelas Priyadi.

Sesuai mengevakuasi kedua korban yang dibantu warga sekitar, termasuk melarikan korban Muis ke RSUD Barabai,  petugas Polsek LAU  langsung melakukan olah TKP.  Petugas pun meminta keterangan para saksi di TKP seperti pemilik rumah dan warga lainnya.

“Dari olah TKP ini, tidak ditemukan adanya tanda tanda peristiwa pidana.  Korban Pandi diduga meninggal  akibat kena sengatan setrum listrik bertegangan tinggi itu,” pungkas Priyadi.  (sm10)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini