
Satumejanews.id. SANGATTA – Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar mewanti-wanti agar di sisa waktu yang ada, Pemerintah Daerah di bawah Kepemimpinan Bupati Ardiasnyah Sulaiman dan Wakilnya Kasmidi Bulang, bisa memastikan bahwa hasil pembangunan yang dilaksanakan memiliki kualitas yang baik agar mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Jangan sampai karena keterlambatan proses penyerapan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah, berpengaruh terhadap hasil pembangunan, kasihan masyarakat,” ujarnya.
Pernyataan itu, disampaikan politisi Golkar tersebut, menanggapi terkait lambannya pemerintah dalam mengekseskusi berbagai program dan kegiatan, yang berdampak terhadap progress penyerapan anggaran. Dan hal ini tentu berimbas terhadap hasil pembangunan yang seharusnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
“Kalau terus-terusan baru dimulai pertengahan tahun, nanti bertabrakan lagi sama anggaran perubahan, juga akan menggangu proses Pembangunan. Tapi ya alasan mereka karena sistem (SIPD), ini yang harus jadi atensi mereka,” ujar Asti.
Menurutnya, dengan adanya Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang mengatur terkait proses-proses penginputan data, termasuk program dan kegiatan yang akan dilaksanakan, seharusnya, sejak awal, pemerintah sudah bisa mengantisipasi dan mencari solusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang akan muncul dikemudian hari.
Namun, di sisi lain, dirinya juga menilai, adanya persoalan ini juga tidak sepenuhnya menjadi kesalahan pemerintah, mengingat, dengan alokasi anggaran yang cukup besar yang diterima daerah, tidak sebanding dengan jumlah serta kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengelola anggaran.
“Mereka sebenarnya sudah maksimal dalam pekerjaanya, namun karena sekarang sudah sistem online yang bekerja, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya. (adv/sm3)