
Satumejanews.id. SANGATTA – Salah satu persoalan penting dalam kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan adalah masalah sampah. Pasalnya, sampah dapat menimbulkan banyak penyakit.
Hal itu dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Kutai Timur Jimmi. Dikatakan, alasan mengapa di beberapa tempat sampah masih berserakan paskalebaran.
Sebab, tambahnya, ada beberapa kemungkinan. Di antaranta setelah lebaran, ada beberapa karyawan yang masih pulang kampung, jadi mereka belum balik ke Sangatta. Bahkan infonya ada beberapa orang yang terkendala dengan harga tiket yang cukup mahal sehingga masih terbatas.
“Tapi dari pihak terkait, yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutim mengatakan, dalam minggu depan, seluruh karyawan sudah 100 persen lengkap semua anggotanya. Jadi masih terpengaruh dampak Lebaran,” imbuhnya saat ditemui awak media ini, Senin (29/4/2024).
Disinggung terkait mesin press usulan Dinas Lingkungan Hidup, wakil rakyat itu mengatakan selama ini belum ada pembahasan terkait usulan tersebut.
“Selama ini kan paskalebaran belum ada rapat-rapat terkait dengan itu. Ada sih kemarin LKPJ, tapi itu mungkin belum sampai pembahasan di sana. Hanya terkait dengan apa yang sudah dikerjakan sebelumnya kan, kalau itu mungkin baru planning,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Meski begitu, Jimi ingin memperjelas kapan pelaksanaan pengadaan peralatan untuk memproduksi sampah tersebut. Ia berharap untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD perubahan, sudah bisa diusulkan.
“Nah yang perlu kami tanyakan itu kira-kira dilaksanakannya kapan, mudah-mudahan di APBD perubahan bisa dilaksanakan,” ucapnya.
Menurut Jimi, kalau memang ada informasi seperti itu bagus juga. Sebab, itu cukup meredam produksi sampah dengan pengolahan cara yang lebih bermanfaat lagi. (adv/sm4)