Satumejanews.id. BARABAI – Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon turun langsung ke lapangan bersama Ketua Bhayangkarinya, Ny. Mei Jupri dan PJU Polres. Mereka melakukan pengecekan tanaman jagung hibrida di Desa Awang, Kec. Batang Alai Utara, Selasa, 16 September 2025.
Kapolres AKBP Jupri menjelaskan, penanaman jagung hibrida ini merupakan wujud komitmen Polri mendukung Program Presiden RI, Asta Cita. Salah satu tujuan program ini mewujudkan swasembada pangan.
“Kami akan terus bersinergi dengan Dinas Pertanian dan kelompok tani mulai dari penanaman hingga perawatan. Termasuk memantau distribusi dan harga di pasar agar petani tidak dirugikan,” ungkapnya — dikutip dari siaran pers Humas.

Lahan yang ditinjau meliputi tanaman jagung hibrida RK 19 seluas total 126 hektare yang digarap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan lahan binaan Polri 20,7 hektare. Jagung yang sudah tanam mendekati panen 1–2 bulan ke depan.
Kapolres berharap lahan jagung di Desa Awang bisa panen dua kali setahun, sehingga semakin memerkuat ketahanan pangan, baik di tingkat lokal mau pun nasional.

Selain itu, rombongan Polres HST pun berdialog dan ramah tamah. Dihadiri Kepala BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Batara Siti Khadijah, Pembakal atau Kepala Desa Awang Mahmud Jailani, dan Ketua Gapoktan Usaha Bersama Desa Awang Syarifuddin.
Desa Awang merupakan salah satu sentra produksi jagung terbesar di Batara. Jagung hibrida sendiri memiliki keunggulan seperti potensi hasil panen mencapai 8–12 ton per hektare, ketahanan lebih baik terhadap hama/penyakit, dan kemampuan adaptasinya tinggi terhadap berbagai kondisi lingkungan.
Polres HST berharap lahan lahan potensial di HST dapat dimanfaatkan secara optimal dengan pendampingan Polri. Upaya ini untuk mendukung kesejahteraan petani sekaligus memerkuat ketahanan pangan nasional. (jjd)