Satumejanews.id. BALIKPAPAN – Para wakil rakyat yang trgabung dalam Badna Anggaran (Banggar) sepakat tentang pendapatan daerah harus menjadi fokus utama kinerja Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim. Sehingga ke depannya bisa lebih baik lagi perolehannya.
“Kami ingin tahu sejauh mana capaian pajak sampai Juni, agar bisa dievaluasi dan ditingkatkan di semester kedua,” ujar Wakil Ketua III DPRD Kaltim Yenni Eviliana.
Ia berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengoptimalkan potensi pajak dan retribusi, guna menopang kekuatan fiskal daerah. Menurutnya, kerja sama yang erat antara legislatif dan eksekutif sangat dibutuhkan dalam memastikan kinerja pendapatan yang maksimal.
Seperti diketahui, pekan lalu, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD PPRD) Bapenda Kaltim di Balikpapan. Kegiatan ini untuk mengevaluasi capaian pendapatan daerah pada semester I sekaligus menyusun proyeksi target di semester II tahun anggaran 2025.
Kunjungan tersebut dipimpin Wakil Ketua III DPRD Kaltim Yenni Eviliana, didampingi Wakil Ketua I Ekti Imanuel, serta diterima langsung oleh Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati. Turut hadir anggota Banggar DPRD Kaltim lainnya, seperti Firnadi Ikhsan, Agusriansyah Ridwan, Sarkowi V Zahry, Safuad, Guntur, Sabaruddin Panrecalle, Damayanti, Baba, Sapto Setyo Pramono, dan Agus Suwandy.
Sedangkan Wakil Ketua I DPRD Kaltim Ekti Imanuel menekankan perlunya penindakan tegas terhadap perusahaan yang tidak taat terhadap kewajiban pajak, terutama di sektor-sektor penyumbang besar seperti pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. “Kita perlu lakukan kroscek. Jangan sampai potensi pendapatan daerah bocor hanya karena ada perusahaan yang tidak taat pajak,” tegasnya.
Ekti juga mendorong Komisi II DPRD Kaltim segera turun ke lapangan melakukan pengawasan langsung, memastikan semua kewajiban perpajakan perusahaan dipenuhi sesuai regulasi. Ia menyebut pengawasan yang ketat akan berdampak langsung terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala Bapenda Kaltim, Ismiati, mengapresiasi atas kunjungan Banggar DPRD Kaltim. Ia menilai hal ini sebagai bentuk kepedulian DPRD terhadap kinerja fiskal daerah. Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap pembayaran pajak masih tinggi, meskipun masa relaksasi pajak akan berakhir pada akhir Juni.
“Kehadiran Banggar memberi semangat baru bagi kami untuk terus memberikan pelayanan maksimal,” ucapnya. Diharapkan, sinergi antara Bapenda dan DPRD mampu mendorong pendapatan daerah yang lebih optimal demi mendukung pembangunan berkelanjutan diKaltim. (adv/rd/sm)