Satumejanews.id. KUTAI TIMUR – Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim yang berlokasi di kawasan Kutai Timur (Kutim) memperoleh perhatian serius DPRD Kaltim. Pekan lalu, para wakil rakyat yang tergabung di Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim 2024 melakukan peninjauan di lapangan.
“Kunjungan ini difokuskan untuk memantau sejumlah proyek infrastruktur strategis yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, mulai dari jalan bekas jalur tambang hingga pembangunan jembatan penghubung antarwilayah,” ujar Ketua Pansus Agus Aras didampingi legislator lainnya, seperti Baharuddin Demmu, Firnandi Ikhsan, Apansyah, dan Abdul Giaz.
Mereka meninjau jalan sepanjang 6,2 kilometer di Kecamatan Sangkulirang. Jalan ini dulunya merupakan jalan provinsi, namun akibat aktivitas pertambangan PT Ganda Alam Makmur (GAM), jalur tersebut dialihkan dan digantikan oleh perusahaan. Rombongan turut didampingi staf ahli Pansus dan perwakilan dari Dinas PUPR-PERA Kaltim.
Dari pantauan di lapangan menurut Agus Aras, kondisi jalan pengganti terpantau cukup baik, namun masih perlu peningkatan. “Ini sudah terjadi, ya. Sekarang yang paling penting bagaimana jalan pengganti ini benar-benar bermanfaat maksimal untuk masyarakat,” katanya.
Dikatakan, perbaikan ke depan sebaiknya tidak hanya menggunakan agregat, tetapi dengan kualitas yang lebih baik agar mobilitas warga semakin lancar.
Usai dari jalan pengganti tambang, rombongan beralih meninjau proyek Jembatan Sei Nibung Pelawan di Kecamatan Sangkulirang. Jembatan sepanjang 150 meter tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan Desa Kadungan Jaya di Kecamatan Kaubun dengan Desa Pelawan. Namun, proyek itu hingga kini belum rampung meski sudah bertahun-tahun dikerjakan dan mengalami tiga kali adendum.
Agus Aras mendesak agar pembangunan jembatan bisa selesai sesuai jadwal yang ditargetkan pada akhir Juli 2025. “Kami minta pembangunan jembatan ini bisa selesai sesuai target. Sampai pemasangan bantalan harus tuntas tepat waktu,” tegasnya. Ia menyampaikan optimisme jika jembatan selesai sesuai rencana, maka tahun ini juga konektivitas antarwilayah akan semakin baik.
Politisi Partai Demokrat itu meminta Dinas PUPR-PERA Kaltim segera menuntaskan pembangunan jalan penghubung di dua sisi jembatan setelah konstruksi utama rampung. Ia menekankan pentingnya percepatan infrastruktur agar masyarakat tidak lagi terisolasi dan bisa menikmati hasil pembangunan secara merata.
Tak hanya memantau proyek infrastruktur jalan dan jembatan, sehari sebelumnya, Pansus LKPJ juga mengunjungi pembangunan SMK Negeri 1 dan 2 di Kecamatan Sangatta Utara. Mereka mengecek progres ruang praktik siswa (RPS) serta ruang serbaguna yang menjadi bagian dari program pendidikan kejuruan provinsi. “Kami ingin memastikan semua proyek yang jadi mandat LKPJ ini sinkron dengan yang dijalankan pemerintah provinsi. Makanya kami cek langsung ke lapangan,” ujar Agus Aras. (adv/rd/sm)