Beranda DPRD Kutai Timur Hindari Penyalahgunaan Narkoba, Joni Imbau Terlibat Kegiatan Positif

Hindari Penyalahgunaan Narkoba, Joni Imbau Terlibat Kegiatan Positif

1057
0

Satumejanews.id. SANGATTTA –  Maraknya peredaran narkotika dan obat terlarang di masyarakat, membuat Ketua DPRD Kutim Joni berbicara. Dia mengimau kepada generasi muda untuk terlibat pada kegiatan yang positif, seperti olahraga, pekerjaan, kerajinan dan usaha kreatif lainnya.

“Langkah itu menjadi salah satu alternatif, guna menghindari penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainnya,” kata Joni.

Dikatakan, untuk kalangan remaja, seperti pelajar, diharapkan bisa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, seperti lomba-lomba yang positif. Baik yang bersifat akademis maupun lainnya, seperti kegiatan olahraga maupun OSIS.

Dengan terjun di kegiatan yang positif, tentunya bisa terhindar dengan perbuatan yang tercela seperti terlibat penyalahgunaan iobat terlarang.

Kemudian kepada orang tua, diharapkan ikut memberikan pengawasan kepada anak-anaknya dengan baik. Semua kegiatan anak-anak sebaiknya dipantau. Demikian juag teman-temanny akrabnya, sehingga bisa terkontrol.

Menurutnya, jika sudah terlanjura terlihat penyalahgunaan narkoba atau obat terlarang, justru bisa terperosok ke dalam dunia gelap. Di antaranya bisa terjerumus dalam perbuatan criminal, lantaran terpengaruh dengan obat-obat terlarang tersebut.

“Peredaran narkoba di Kutim hendkanya menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Sebab, info yang diterima, peredaran narkoba sudah masuk ke desa-desa maupun pedalaman Kutim,” ujar Joni.

Jika tidak ditangani secara serius, tentunya sangat berbahaya. Orangtua hendaknya ikut mengawasi anak-anaknya, agar terhindar dari obat-obat terlarang tersebut. Bahkan tak hanya anak-anak dan remaja, orang dewasa juga banyak yang terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba di daerah ini.

“Parahnya, penggunaan narkoba tidak hanya bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental orang-orang muda, tapi juga menghancurkan masa depan mereka,” jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.

Dikatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjerumus ke barang haram tersebut. Di antaranya, pergaulan dan tekanan teman sebaya, eksperimen, perasaan ingin tahu, dan kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba. Selain itu, tekanan akademik, masalah emosional, dan ketidakstabilan sosial juga bisa menjadi faktor yang memperburuk situasi.

“Banyak dampak buruk jika terjerumus  obat-obatan terlarang atau narkoba. Yakni, gangguan kesehatan fisik. Banyak jenis obat terlarang  yang memiliki efek merusak pada organ tubuh, seperti hati, paru-paru, dan otak,” ujranya.

Kemudian, gangguan kesehatan mental.Karena obat-obatan terlarang bisa mengganggu perkembangan otak orang-orang berusia muda, risiko mereka mengalami gangguan kesehatan mental pun meningkat.

“Hubungan sosial juga terganggu. Bahaya penyalahgunaan narkoba  bisa mempengaruhi hubungan sosial generasi muda. Obat-obatan tersebut menyebabkan perubahan perilaku, ketidakstabilan emosional, dan ketidakmampuan untuk menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan masyarakat sekitar,” kata kata Joni. (adv/sm)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini