Satumejanews. SAMARINDA – Kalangan anggota DPRD Provinsi Kaltim meminta kepada Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kaltim, agar terus meningkatkan kualitas produk. Hal ini dimaksudkan, supaya produk yang dihasilkan mampu bersaing di pasar global.
Hal itu terungkap ketika digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPRD Kaltim dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim belum lama ini di di Ruang Rapat VIP Room Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan yang dipimpin Ketua Komisi Sabaruddin Pabrecalle.
“Peningkatan daya saing komoditas perikanan di pasar global harus menjadi prioritas. Sehingga perlu dilakukan kolaborasi antarinstansi untuk mewujudkan program strategis tersebut,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, pertemuan tersebut juga membahas pemantauan program kerja strategis tahun 2025, dengan fokus utama pada penguatan sektor ekspor ikan sebagai salah satu potensi unggulan daerah.
Hadir pula dalam rapat Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua Komisi II Sapto Setyo Pramono, serta Sekretaris Komisi II Nurhadi Saputra.
Anggota Komisi II lainnya seperti Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, Sulasih, dan Sigit Wibowo, juga turut memberikan masukan. Mereka menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur logistik dan pelabuhan perikanan, serta peningkatan mutu produk agar siap bersaing di pasar internasional secara berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
RDP ini turut menghadirkan perwakilan dari Badan Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Kalimantan Timur serta Badan Karantina Indonesia. Keterlibatan kedua lembaga ini dinilai krusial untuk memastikan bahwa komoditas yang diekspor telah memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional, guna memperkuat posisi produk perikanan Kaltim di pasar global. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menegaskan perlunya peningkatan kualitas dan standarisasi produk perikanan daerah. Ia menyarankan agar Kaltim mulai membidik pasar ekspor yang lebih luas seperti Amerika dan Eropa. “Kita harus dorong standarisasi produk agar bisa menembus pasar ekspor yang lebih ketat, seperti Amerika dan Eropa,” ujarnya. (adv/rd/sm)
