Beranda DPRD Kaltim Pemerintah Didesak Lakukan Tindakan Tegas Atasi Serangan Buaya di Sungai dan Pesisir

Pemerintah Didesak Lakukan Tindakan Tegas Atasi Serangan Buaya di Sungai dan Pesisir

1358
0

Satumejanews.id. SAMARINDA – Serangan buaya telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat setempat, yang kini semakin sering mengalami insiden tersebut. Terutama di Kutai Timur (Kutim) dan Kutai Kartanegara (Kukar).

Hal ini menurut anggota DPRD Kaltim Subandi, hars segera ditangani serius dan dicarikan solusi dengan baik. Diperlukan langkah-langkah tegas dan terukur dari pemerintah serta apparat.

“Serangan buaya ini tidak bisa dianggap remeh lagi. Masyarakat kita yang tinggal di sekitar sungai dan pesisir sangat terancam. Beberapa kasus telah menelan korban, baik yang luka-luka maupun yang meninggal dunia. Kami mendesak pemerintah dan aparat konservasi untuk segera mengambil langkah-langkah konkret,” tegas Subandi.

Dijelaskan, banyak keluhan yang disampaikan warga terkait meningkatnya serangan buaya di beberapa kawasan pesisir dan sungai di kedua kabupaten tersebut. Menurutnya, kejadian-kejadian ini sudah sangat meresahkan, bahkan mengancam keselamatan warga yang berada di sekitar sungai atau pesisir yang menjadi habitat alami buaya.

Subandi menambahkan bahwa tindakan preventif yang lebih sistematis harus segera diterapkan, seperti peningkatan patroli oleh aparat konservasi, pemetaan kawasan rawan serangan buaya, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara aman beraktivitas di sekitar habitat buaya. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya pembentukan tim khusus yang dapat melakukan mitigasi dan penanganan lebih cepat apabila terjadi serangan buaya.

Menurut Subandi, penanganan yang lebih terintegrasi antara pemerintah daerah, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan masyarakat setempat sangat diperlukan. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap aktivitas pembangunan di kawasan pesisir yang berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem buaya, seperti pembukaan lahan atau reklamasi yang dapat memicu pergeseran habitat alami satwa tersebut. Subandi juga mengingatkan, keberadaan buaya di sungai dan pesisir Kaltim merupakan bagian dari ekosistem alam yang perlu dijaga. karena itu, menurutnya, penanganan serangan buaya harus dilakukan dengan pendekatan yang tidak hanya mengutamakan keselamatan manusia, tetapi juga memperhatikan kelestarian habitat satwa tersebut. Diperlukan upaya konservasi yang berkelanjutan agar konflik antara manusia dan satwa bisa diminimalisir. (adv/sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini