Satumejanews.id. SAMARINDA – Seringnya akses jalan umum dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menuju Kabupaten Berau mengalami kerusakan. Dan penyebab utamanya yakni lalu lintas truk pengangkut crude palm oil (CPO) yang melebihi kapasitas tonase jalan.
“Pemprov Kaltim memang tengah melakukan pemantapan jalan provinsi, salah satunya di jalan poros Kelay, Kabupaten Berau, namun kita mesti menjaga untuk mulus lebih lama,”ucap Anggota Komisi III DPRD Kaltim Muhammad Udin.
Dirinya meminta, ada penegasan soal pembatasan minimum tonase bagi kendaraan pengangkut CPO yang melintas di jalan umum.
“Berapa kali anggaran provinsi masuk untuk memperbaiki jalan tetapi tidak sampai setahun rusak lagi, karena banyaknya jumlah truk bermuatan CPO setiap hari melintas di jalan tersebut,” pintanta.
Politisi Golkar tersebut menegaskan perlu ada komitmen mengenai kontribusi bagi pengusaha CPO untuk mencegah kerusakan jalan tersebut.
“Jalan yang paling banyak rusak adalah berada di turunan dan tanjakan, apalagi tumpahan minyak CPO di aspal dapat membayakan pengedara yang lain,” ucapnya.
Udin juga mengingatkan, jangan sampai proyek pemantapan jalan provinsi menjadi pekerjaan yang diulang-ulang. “Padahal banyak jalan lain yang perlu diperhatikan dan diperbaiki serta ditingkatkan,” tandasnya. (Adt/adv/DPRD Kaltim)
DPRD Kaltim Minta Pj Gubernur Lanjutkan Program Prioritas Pemprov
Satumejanews.id. SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun meminta agar Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik melanjutkan program–program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Pasalnya, program-program tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kaltim hingga 2026 mendatang.
“Saya berharap program yang telah sukses di era pak Isran dan pak Hadi dapat dilanjutkan dan dipertahakan oleh pak Akmal Malik,” ucapnya beberapa waktu lalu.
“Yang belum baik harus diperbaiki, dan yang sudah baik tinggal pertahankan. Program prioritas sudah tertuang di RPJMD sampai 2026. Tinggal jalankan saja,” sambungnya.
Samsun juga mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Kaltim periode 2019-2023 Isran Noor dan Wagub Hadi Mulyadi. Ia menyebut, terlihat dari laju pertumbuhan ekonomi Kaltim meski di tengah pandemi dalam performa yang positif.
“Bahkan persentasenya lebih baik dari pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2020 yakni 4,4 persen,”jelasnya.
Politisi PDIP ini menyebut, saat ini Kaltim sangat fokus meningkatkan kualitas pembangunan Sumber Daya Manusia. Dimana Indeks Pembangunan Manusia setiap tahunnya selalu menunjukan peningkatan yang signifikan. Bahkan poin IPM Kaltim lebih tinggi dari capaian nasional.(Adt/adv/DPRD Kaltim)