Beranda Kutai Timur Lampu Gantung Bambu, Topeng Kemindu dan Batik, Antarkan Pengrajin Kutim Peroleh Dekranasda...

Lampu Gantung Bambu, Topeng Kemindu dan Batik, Antarkan Pengrajin Kutim Peroleh Dekranasda Award 2022

2066
0

Satumejanews.id. SAMARINDA – Pengrajin di Kutim memiliki potensi yang cukup baik. Meski selama ini belum pernah tampil di ajang berbagai lomba, namun hasil kerajinannya bisa dikatakan mampu bersaing dengan pengrajin luar daerah.

Hal itu dibuktikan dengan perolehan penghargaan yang dilaksanakan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Provinsi Kaltim tahun 2022. Setidaknya ada tiga pengrajin Kutim yang mampu memperoleh juara di ajang Dekranasda Award Kaltim tersebut.

Mereka adalah, Imam Supardi, Agus Dwi Riyanto dan Risno Asan Sanjaya.

 Penyerahan penghargaan untuk para juara secara simbolis diberikan Kadis Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kaltim M Yadi Robyan Noor dan Ketua Harian Dekranasda Kaltim Muhammad Sa’duddin di Aula Kantor Dinas PPKUKM Kaltim, Selasa (6/12/2022).

Ketiga pengrajin Kutim itu meraih juara di masing-masing kategori keahliannya. Dari kategori Serat Alam Imam Supardi menyabet juara harapan satu dengan karya lampu gantung. Agus Dwi Riyanto di kategori kayu mendapat juara harapan satu melalui karya Topeng Kayu Kemindu. Sementara Risno Asan Sanjaya dengan kategori motif batik meraih Juara dua atas karyanya batik padi enggang.

Ditemui usai penyerahan, Wakil Ketua Harian Dekranasda Kutim Nurul Karim mengucapkan syukur, para perajin ini akhirnya mendapat penghargaan berkat kerja keras mereka sendiri. Ia mengatakan para perajin ini sebelumnya memang sudah memulai usahanya masing-masing sesuai dengan keahliannya.

“Dekranasda ini, fungsinya adalah menemukan para perajin-perajin kemudian membantu mereka untuk meningkatkan produk. Sampai akhirnya bisa mengikuti lomba ini,” kata Nurul saat didampingi Ketua Harian Dekranasda Kutim Basuki Isnawan.

Sebenarnya, ujar Nurul masih banyak para perajin di Kutim yang memiliki kreativitas unik dan memiliki produk yang nilai jualnya. Untuk itu pihaknya pun ke depannya bakal memetakan para pengrajin di Kutim selanjutnya melakukan pendampingan-pendampingan melalui kegiatan yang bersifat memfasilitasi.

“Keberhasilan yang diraih perajin dalam ajang itu, merupakan tolok ukur kemampuan pengrajin Kutim dibandingkan dengan perajin daerah lain,” ucapnya.

Akan tetapi itu bukan tujuan utama Dekranasda Kutim, tujuannya adalah memperjuangkan kegiatan-kegiatan mereka dalam membuat produk yang bisa menjadi sumber pendapatan perajin. Kemudian meningkatkan kreativitas sebagai modal utama mereka. Ia berharap dengan adanya Dekranasda Kaltim Award di tahun berikutnya bakal menjadi penyemangat bagi para perajin di daerah-daerah.

“Tentunya hal ini merupakan bentuk apresiasi dan pemerintah melihat peduli dengan para perajin,” jelasnya.

Dalam acara itu, turut hadir melalui virtual Ketua Dekranasda Kaltim Nor Baiti Isran, ketua dan pengurus Dekranasda se-Kaltim serta undangan lainnya. Kemudian dirangkai juga dengan pisah sambut Ketua Harian Dekranasda Kaltim.

Di tempat yang sama mewakili perajin Kutim yang meraih penghargaan Imam Supardi mengatakan belum puas dengan raihan yang dicapai. Di tahun berikutnya tetap menargetkan juara satu dalam ajang-ajang dilombakan oleh Dekranasda Kaltim. “Kami ini cukup puas, tetapi ini baru juara harapan. Harapan kami nanti dapat menjadi juara satu dan bisa mewakili Kaltim,” kata perajin dari Teluk Pandan ini. (sm4)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini